GP Ansor Kota Sukabumi Inisiasi Konsorsium Nadzir Wakaf, LW Doa Bangsa Beri Apresiasi

Sukabumiupdate.com
Rabu 23 Apr 2025, 21:19 WIB
Sudar Fauzi, Ketua GP Ansor Kota Sukabumi | Foto : Istimewa

Sudar Fauzi, Ketua GP Ansor Kota Sukabumi | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah hangatnya perbincangan program wakaf dana abadi yang digagas oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Sukabumi menginisiasi pembentukan konsorsium nadzir wakaf.

Diketahui, inisiasi tersebut muncul berdasarkan forum diskusi yang dilaksanakan GP Ansor Kota Sukabumi bersama para kadernya yang dihadiri langsung oleh Direktur Lembaga Wakaf Doa Bangsa, Entus Wahidin Abdul Quddus pada Selasa (22/4/2025) kemarin. 

Ketua GP Ansor Kota Sukabumi, Sudar Fauzi mengatakan diskusi itu bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang wakaf sekaligus mengkonfirmasi keberadaan lembaga Wakaf Doa Bangsa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang wakaf sekaligus mengkonfirmasi keberadaan Lembaga Wakaf Doa Bangsa yang legitimasinya akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan hangat masyarakat Kota Sukabumi,” ujar Sudar kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/4/2025).

Dalam hal ini, Sudar menyampaikan berdasarkan pemaparan Entus yang menekankan bahwa wakaf bukan hanya soal tanah atau bangunan melainkan lebih luas dari itu.

Baca Juga: Forum Wakaf Kota Sukabumi, Menggagas Solusi Keluar dari Polemik

“Entus menekankan bahwa wakaf bukan hanya soal tanah atau bangunan, melainkan mencakup wakaf produktif yaitu wakaf uang yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat secara lebih luas,” kata dia menirukan penjelasan Direktur LW Doa Bagsa, Entus Wahidin.

Selain itu, sambung Sudar, wakaf akan sangat tergantung kepada nazdir atau pengelola wakaf itu sendiri. Oleh sebab itu nazdir harus dibekali dengan pelatihan dan sertifikasi.

“Nazdir wakaf uang merupakan lembaga yang dipercaya oleh wakif (pihak yang berwakaf) untuk mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf berupa uang, serta menyalurkan manfaatnya kepada penerima yang berhak (mauquf 'alaih) sesuai dengan peruntukannya. Nazhir memiliki kewajiban untuk menghimpun, menjaga, mengelola, dan menyalurkan wakaf uang dengan jujur dan bertanggung jawab,” terangnya. 

GP Anshor Kota Sukabumi dorong pembentukan konsorsium nadzir wakaf untuk mengelola Dana Abadi Kota Sukabumi | Foto : GP AnshorGP Anshor Kota Sukabumi dorong pembentukan konsorsium nadzir wakaf untuk mengelola Dana Abadi Kota Sukabumi | Foto : GP Anshor

Menurutnya, perlu ada upaya membuat solusi konkrit agar wakaf sebagai instrumen untuk menangani masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan masalah sosial tidak dicederai oleh aturan-aturan mendasar yang dapat mempersulit.

"Gagasan dibentuknya konsorsium nazdir wakaf ini agar yayasan atau lembaga lain dapat berperan-serta dalam penghimpunan dan pengelolaan Wakaf di kota Sukabumi dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah yang sudah diatur regulasi nya di Badan Wakaf Indonesia (BWI),” ucapnya.

“Harapannya dengan hadirnya konsorsium nadzir wakaf, semangat kebersamaan membangun Kota Sukabumi akan menjadi lebih nyata dan pelaksanaan program mauquf 'alaih tidak menjadi beban satu nazhir, namun menjadi tugas bersama dalam konsorsium kenadziran yang istiqomah dengan kemaslahatan melalui program Wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi,” pungkasnya.

Baca Juga: Politisi PDIP: Fraksi PKS dan PKB pun Akan Diundang Bahas Program Wakaf Pemkot Sukabumi

Lembaga Wakaf Doa Bangsa berikan apresiasi

Terpisah, Direktur Lembaga Wakaf Doa Bangsa, Entus Wahidin, saat dikonfirmasi, menyambut baik usulan pembentukan konsorsium nadzir wakaf tersebut. Ia pun mengapresiasi langkah GP Ansor Kota Sukabumi dalam merespon gerakan wakaf dana abadi yang kini sudah menjadi program yang dikerjasamakan dengan Pemkot Sukabumi.

Entus menyatakan akan menindaklanjuti usulan tersebut dengan melakukan pembahasan lebih mendalam terutama terkait kesiapan GP Ansor yang kemudian akan dituangkan dalam bentuk kesepakatan.

"Tentu kami menyambut baik langkah GP Ansor untuk terlibat dalam pengelolaan program wakaf dana abadi Kota Sukabumi ini. Dengan keterlibatan nadzir dari GP Ansor tentunya selain akan membantu akselerasi program ini, juga mempercepat realisasi penyaluran manfaat wakaf untuk kemaslahatan umat di Kota Sukabumi," kata Entus kepada sukabumiupdate.com.

Menurut Entus, ide pembentukan konsorsium ini sekaligus membuka ruang bagi nadzir wakaf dari lembaga wakaf lainnya dari organisasi kemasyarakatan atau organisasi keagamaan untuk bersama-sama bergabung.

"Sebagaimana disampaikan pak Wali Kota, bahwa pengelolaan wakaf ini dilakukan secara inklusif, artinya semua lembaga boleh bersama-sama terlibat dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan Badan Wakaf Indonesia," jelasnya. (Adv)

Berita Terkait
Berita Terkini