Trauma Usai Ditodong Pistol, Penjaga Warung Sate di Warungkiara Sukabumi Harap Pelaku Ditangkap

Sukabumiupdate.com
Rabu 23 Apr 2025, 21:06 WIB
Suasana di warung sate saat aksi penodongan pistol oleh konsumen di Warungkiara Sukabumi | Foto : Tangkapan layar CCTV

Suasana di warung sate saat aksi penodongan pistol oleh konsumen di Warungkiara Sukabumi | Foto : Tangkapan layar CCTV

SUKABUMIUPDATE.com - Ilham Teguh Prakasa alias Teguh, warga Linggamanik, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, masih dilanda trauma setelah menjadi korban penodongan dan pemerasan saat bekerja sebagai penjaga warung sate.

Kejadian mengerikan itu berlangsung pada Jumat malam, 19 April 2025 sekitar pukul 03.30 WIB, di warung sate tempatnya bekerja yang berlokasi di Kampung Cigombong, Desa Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Saat itu, warung didatangi oleh empat pria dan satu perempuan yang memesan sup dan ayam goreng.

Namun suasana mendadak berubah setelah salah satu dari mereka tiba-tiba mengaku bahwa sup yang dipesannya tumpah ke paha dan menuntut ganti rugi. Teguh mengaku telah meminta maaf dan bersedia mengganti makanan yang dianggap bermasalah itu.

"Mereka tiba-tiba marah-marah, katanya sup tumpah ke paha. Padahal saya sudah minta maaf dan siap ganti. Tapi mereka malah ngamuk-ngamuk," kata Teguh.

Baca Juga: Pelaku Pemerasan Ngaku Polisi, Polres Sukabumi Dalami Penodongan di Warung Sate Warungkiara

Tak hanya marah, dua pria dari kelompok itu bahkan memukul Teguh dan mengancam dengan mengeluarkan pistol. "Mereka memukul dan menampar saya, lalu salah satu pelaku mengeluarkan pistol dan menodongkannya ke arah jidat dan perut saya. Dua orang memukul. Sementara salah satu dari mereka terdengar berkata kepada temannya, tembak we, tembak (tembak saja, tembak)," ucap Teguh.

Pasca-kejadian, Teguh mengalami trauma. Ia mengaku merasa takut untuk keluar rumah, terutama di malam hari. "Saya trauma atas kejadian tersebut. Jadi perasaan enggak enak, ngerasa takut keluar malam karena kejadian itu," ungkapnya.

Teguh berharap para pelaku segera ditangkap dan diproses hukum agar kejadian serupa yang di alaminya tidak terulang lagi. "Harapan saya, para pelaku segera ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono melalui Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sukabumi Iptu Sapri membenarkan soal terjadinya penodongan dan pemerasan itu.
"Masih kami dalami, soalnya ada yang mengaku anggota (polisi), sedang kami selidiki. Mudah-mudahan segera terungkap," kata dia.

Berita Terkait
Berita Terkini