SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menunda peluncuran program pelayanan kesehatan gratis yang sebelumnya dijadwalkan pada Kamis pekan ini. Penundaan dilakukan karena sejumlah persiapan teknis belum sepenuhnya rampung.
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi setelah menghadiri rapat pembahasan program pelayanan kesehatan gratis di Pendopo Sukabumi, Selasa (22/4/2025).
"Iya tadinya Kamis akan di-launching, tetapi kami undur karena harus mempersiapkan segala-galanya, termasuk obat-obatan, fasilitas di puskesmas. Sebetulnya kami sudah siap, hanya tadi itu bahwa pengobatan sekarang cukup dengan KTP," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Agus menyebut layanan kesehatan gratis ini bisa diakses dengan mudah, bahkan bagi masyarakat yang tidak membawa KTP sekalipun. "Tanpa KTP pun, kalau memang punya BPJS itu tinggal bicara saja bahwa nama ini, alamatnya di sini, kan sudah langsung ketahuan bisa gratis," jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Sukabumi Sesalkan Penahanan Ibu Melahirkan Gegara Biaya, Tegaskan Pentingnya BPJS
Namun, ia mengakui masih ada tantangan terkait peserta yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Meski begitu, pihaknya tetap berkomitmen agar semua warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
"Yang jadi permasalahan yang tidak punya jaminan. Tapi pimpinan itu mau tidak mau, itu akan dilaksanakan. Bagaimana caranya, yang penting saat ini Dinas Kesehatan alhamdulillah ada obat, di-support puskesmas. Insyaallah ini akan terjadi bahwa di Kabupaten Sukabumi pengobatan akan gratis," tegas Agus.
Ia juga menekankan bahwa tugas utama Dinkes adalah memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang. "Tugas kami yaitu dua, melayani dengan baik dan tanpa pandang bulu. Siapa yang hadir dan datang berobat, siap dilayani," katanya.
Agus menjelaskan bahwa program-program layanan kesehatan pada dasarnya berasal dari pemerintah pusat, namun dijalankan oleh daerah. Ia juga menyebut program ini akan segera direalisasikan.
"Yang namanya program semua dari pusat, cuma ditindaklanjuti oleh kita. Untuk program bupati itu yang KTP-nya, kami akan tunda, ingin semua hadir, termasuk persiapan untuk obat-obatannya harus dipersiapkan dari sekarang. Pokoknya bulan ini, paling lambat minggu depan sudah terealisasi," kata dia. (ADV)