SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki berencana mengundang anggota DPRD dari Fraksi PKS dan PKB terkait program Wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi. Kedua Fraksi ini sebelumnya tidak diundang mengingat Walikota ingin minta masukan terlebih dahulu dari anggota fraksi pendukung.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asyari pasca pertemuan 8 partai pendukung Ayep Zaki - Bobby Maulana di rumah dinas wali kota, Sabtu (19/4/2025) kemarin.
Menurut Rojab, wacana mengundang PKS dan PKB murni atas inisiatif Walikota Ayep Zaki. "Pak Wali Kota intinya ingin merangkul semua pihak. Ada pun pertemuan dengan sejumlah partai pendukung didahulukan semata-mata untuk minta masukan dan saran terkait keluarnya rekomendasi Bapemperda mengenai program Wakaf uang," kata Rojab kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/4/2025).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia PDI Perjuangan (PDIP) ini menyebutkan bahwa Wali Kota memiliki sikap terbuka serta tidak anti kritik. Sepanjang saran dan pendapat itu disampaikan dengan cara yang baik serta bertujuan untuk kemaslahatan umat.
Baca Juga: Bukan Barang Baru! PDIP: Program Wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi Kelanjutan Udunan Online
Baca Juga: Sikap PPP Soal Program Wakaf: Bagian Hukum Pemkot Sukabumi Lebih Paham
Sebelumnya, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengundang pimpinan partai koalisi bersama anggota fraksi DPRD guna merespons secara langsung rekomendasi Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Sukabumi sekaligus menjawab pertanyaan publik terkait program wakaf dana abadi. Pertemuan digelar di rumah dinas wali kota, Sabtu malam (19/4/2025).
Delapan partai koalisi hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PAN, dan Partai Hanura. Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana dan Bagian Hukum Pemkot Sukabumi turut hadir mendampingi wali kota.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa program wakaf merupakan salah satu dari 19 janji politik yang disampaikan kepada masyarakat Kota Sukabumi saat masa kampanye, dan karena itu menjadi bagian dari komitmen yang harus ditunaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik kepada warga.
“Program wakaf atau dana abadi ini adalah amanat dari rakyat yang telah mempercayakan mandat kepada kami (melalui Pilkada). Kami wajib mewujudkannya. Ini bukan hanya soal janji kampanye, tetapi soal keadilan dan kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh warga Kota Sukabumi,” tegas Ayep Zaki di hadapan para anggota legislatif dan pimpinan partai.
Wali Kota menekankan bahwa program ini bersifat inklusif dan terbuka bagi semua pihak tanpa terkecuali. “Kami memastikan bahwa program wakaf ini bukan eksklusif untuk kelompok tertentu, melainkan terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi. Tujuannya murni untuk memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat Kota Sukabumi, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga penguatan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Ayep Zaki juga mengajak seluruh elemen legislatif untuk bersinergi dalam mempercepat pembentukan regulasi yang diperlukan agar program wakaf dana abadi dapat segera diimplementasikan secara transparan dan berkelanjutan.