SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menanggapi keluhan warga terkait jembatan penghubung antar kecamatan yang kembali hanyut diterjang derasnya arus Sungai Cikaso. Jembatan tersebut terletak di Kampung Pamoyanan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah dengan Kampung Cigirang Desa Neglasari Kecamatan Lengkong.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi awalnya membangun jembatan tersebut pada tahun 2015. Namun, pada 29 Juni 2024, jembatan itu hanyut terbawa banjir besar. Upaya perbaikan dilakukan oleh relawan tapi kembali putus pada 4 Desember 2024 akibat banjir.
Kemudian warga berinisiatif membangun jembatan darurat menggunakan material besi dan sling dari sisa jembatan yang lama. Namun sayangnya, pada Kamis, 6 Maret 2025, jembatan darurat itu kembali dihantam banjir. Warga lalu membangun jembatan bambu, yang lagi-lagi hanyut pada 4 April 2025.
Menanggapi kondisi tersebut, Camat Lengkong, Ade Rikman, menyatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jembatan tersebut kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi serta ke tingkat Provinsi melalui Bapelitbangda.
Baca Juga: Tiga Kali Kebanjiran, Santri Ponpes Al Waafy Citepus Sukabumi Was-was Saat Hujan
"Kami sudah menerima keluhan dari masyarakat, termasuk dari Bu Guru Leni dan warga lainnya. Memang ini membutuhkan kesabaran, tapi kami tidak tinggal diam. Pemerintah kecamatan terus berupaya," ujar Ade Rikman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (22/4/2025).
Ia juga menghimbau kepada warga agar tidak memaksakan diri untuk menyeberangi sungai jika debit air Sungai Cikaso dalam kondisi naik atau banjir.
"Keselamatan harus diutamakan. Kami berharap warga bisa lebih waspada dan tidak memaksakan melintas jika kondisi air sedang tinggi," tambahnya.