SUKABUMIUPDATE.com - Hujan rintik-rintik di pagi hari bertepatan dengan hari Kartini mewarnai pembukaan uji kompetensi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taman Siswa, Cibadak. 28 siswa dan siswi jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga, 27 orang jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, 33 orang jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, dan 22 orang jurusan Teknik Digital akan mengikuti ujian kompetensi yang diselenggarakan selama dua hari, 21 dan 22 April 2025.
Hadir Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan, instruktur Jaringan Ritel Ramayana, Instruktur Balai latihan Kerja Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia, dan Manajer Cabang Bank Perkreditan Rakyat Sukabumi cabang Cibadak.
“Uji kompetensi ini bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh dan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi,” ungkap ketua Perguruan Taman Siswa Cibadak, Irta, S.Pd., M.M.
Baca Juga: Pakai Layanan Gakinda, Oji Asal Ciemas Kini Dirawat di RSUD Jampangkulon Sukabumi
Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah Taman Siswa Cibadak Said Budihartono, S.Ag. “Uji kompetensi ini memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapat sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi.”
Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan sertifikat kompetensi yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan SMK sesuai kerangka kualifikasi nasional Indonesia dan mendorong kerjasama SMK dengan dunia kerja, dan dalam rangka pelaksanaan uji kompetensi UKK yang sesuai kebutuhan dunia kerja, maka uji kompetensi tahun ini juga mengundang lembaga-lembaga yang mempunyai kompetensi spesifik di bidangnya masing-masing.
Salah-satunya dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi. Khusus untuk Manajemen Perkantoran dan kearsipan, SMK Taman Siswa mengundang arsiparis Madya Yeti Haryati, S.Ip dan arsiparis muda Suhendar,S.IP., M.Si sebagai asesor.
Baca Juga: Kini Dibayar di Muka! Badan Gizi Ubah Skema Pembayaran Mitra Dapur MBG
“Kami sudah diundang sebagai asesor pada uji kompetensi sejak tahun 2006, sewaktu lembaga masih bernama Arsip Daerah,” pungkas Yeti. (adv)