Warga Taman Asri Sukabumi Segel Kantor Pengelola Air, Protes Layanan Mati Sejak 20 April

Sukabumiupdate.com
Selasa 22 Apr 2025, 09:27 WIB
Penyegelan kantor pengelola air oleh warga Perumahan Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa pagi (22/4/2025). | Foto: SU/Fitriansyah

Penyegelan kantor pengelola air oleh warga Perumahan Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa pagi (22/4/2025). | Foto: SU/Fitriansyah

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga Perumahan Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, melakukan protes dengan menyegel kantor pengelola air di perumahan tersebut. Aksi ini dilakukan pada Selasa pagi (22/4/2025) karena dipicu matinya suplai air sejak 20 April 2025.

Koordinator warga RT 04 Perumahan Taman Asri, Fitriansyah, mengatakan terhentinya layanan air membuat banyak aktivitas masyarakat yang terhambat. Berdasarkan penjelasan pengelola, penyebab matinya suplai air adalah terbakarnya mesin utama sehingga memerlukan waktu empat hari untuk melakukan perbaikan.

"Penjelasan pengelola air pada rapat dengan ketua RT dan RW Taman Asri, rencana perbaikan mesin itu hingga 24 April 2025 atau empat hari. Menurut kami terlalu lama, karena jika hanya terjadi kerusakan pada mesin, mungkin maksimal satu hari dapat diperbaiki," kata Fitriansyah kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Gangguan Listrik Hambat Layanan Air Bersih, Perumdam TJM Palabuhanratu Operasikan Genset

Menurutnya, sejak 20 April lalu atau Minggu, warga Perumahan Taman Asri telah berjuang mencari air demi memenuhi kebutuhan yang mendesak dengan meminta ke tetangga yang menggunakan sumur bor. Baru pada malam hari, datang tangki milik pemerintah daerah atas bantuan komunikasi masyarakat.

"Hari Senin, 21 April, warga mulai bereaksi dengan rencana unjuk rasa menolak perbaikan selama empat hari. Senin malam, pihak pengelola air baru mengirim tangki ke warga dengan jumlah terbatas. Selasa ini warga sebagai konsumen menyegel kantor tersebut dan akan dibuka jika air kembali normal," ujar Fitriansyah.

Adapun hasil koordinasi sementara melalui WhatsApp pada Selasa pagi, pihak perusahaan akan mengirim tangki air untuk warga sampai selesainya perbaikan mesin pompa. Kemudian, tokoh masyarakat sekaligus Anggota DPRD Kota Sukabumi, Suhud Jaya Kusuma, memberi bantuan tangki PDAM. Rencananya, perbaikan mesin dilakukan Selasa ini dan perusahaan akan memberikan kompensasi berupa pengurangan biaya tagihan air karena tidak adanya distribusi.

Berita Terkait
Berita Terkini