Normalisasi Sungai di Sukabumi, Warganet Soroti Bangunan Diatas Susukan

Sukabumiupdate.com
Minggu 20 Apr 2025, 15:07 WIB
warganet laporkan bangunan diatas susukan bonlap Kebonjati Cikole Kota Sukabumi (Sumber : dok warganet)

warganet laporkan bangunan diatas susukan bonlap Kebonjati Cikole Kota Sukabumi (Sumber : dok warganet)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi tengah melakukan program normalisasi aliran sungai untuk mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi khususnya banjir bandang. Ditengah program tersebut warganet meminta pemerintah daerah menyisir semua aliran sungai di Kota Sukabumi, karena ada bangunan berdiri di atas susukan bonlap (kebon kalapa), yang disebut sebagai pemicu banjir di Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole, saat hujan deras melanda.

Keberadaan bangunan diatas susukan Bonlap tersebut dilaporkan oleh warga lewat akun media sosialnya, pada Sabtu malam lalu, 19 April 2025. “Mau lapor, di tempat saya ada bangunan yang berdiri di atas aliran sungai atau susukan bonlap atau kebon kalapa, di RW 03 Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole Kota Sukabumi,” jelas akun medsos Esa Aciel.

Dia juga membagikan foto dan video, coba menerangkan kondisi susukan bonlap di lokasi yang tertutup bangunan. Ada sebuah bangunan rumah tinggal berwarna putih yang berdiri di atas aliran sungai kecil itu, termasuk sebuah jalan atau akses masuk dari beton yang ada di atas susukan bonlap.

Baca Juga: Polres Sukabumi Kerahkan Puluhan Personel Amankan Perayaan Paskah di Gereja

“Ada oknum warga yang membangung rumah secara permanen di atas sungai. Sehingga menyebabkan mengecilnya badan sungai, jelas Esa. Kondisi ini menurutnya, memicu banjir sehingga tiap kali hujan deras dalam waktu cukup panjang, di wilayah tersebut.

“Sering banjir hingga merendam rumah warga di RW 03. Apalagi di musim hujan gini kasian anak2 yang belajar ngaji di madrasah sering diliburkan karena takut banjirnya terulang lagi,” pungkas Esa yang berharap penertiban sempadan sungai dan normalisasi untuk penanggulangan banjir bandang di Kota Sukabumi dilakukan secara menyeluruh.

Pengerukan sungai cisuda, Pemkot Sukabumi normalisasi sungai untuk cegah banjirPengerukan sungai cisuda, Pemkot Sukabumi normalisasi sungai untuk cegah banjir

Pemkot Keruk Sungai Cisuda di Baros

Upaya normalisasi sungai, pemkot Sukabumi mulai melakukan pengerukan. Salah satunya, pengerukan Sungai Cisuda di Kelurahan Jayaraksa dan Limusnunggal, pada Sabtu (19/4/2024) yang langsung dipimpin Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana.

Baca Juga: Warga Ciemas Sukabumi Sambut Kedatangan Gubernur KDM, Bersih-bersih Pantai dan Lapang

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi mengerahkan dua unit alat berat (excavator) untuk mengeruk sedimentasi sepanjang satu kilometer aliran sungai yang mengalami pendangkalan. “Secara teori, jika sedimentasi dikeruk, maka sungai akan mampu mengalirkan debit air yang lebih besar, sehingga potensi banjir dapat dikurangi,” ungkap Kepala Dinas PUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto dilansir dari akun resmi Pemkot Sukabumi.

Pengerukan Sungai Cisuda merupakan bagian dari rangkaian kegiatan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi dalam menjaga lingkungan. Sebelumnya, gerakan kebersihan sungai juga telah digelar dengan melibatkan berbagai komunitas seperti Restoe Bumi sebagai mitra aksi lingkungan.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyambut baik langkah karena menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan solusi jangka panjang terhadap persoalan lingkungan, khususnya dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim. Dengan kegiatan ini, Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan arah pembangunan yang lebih peduli terhadap alam, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan green city.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini