Diduga Dibegal, Sopir Taksi Online Asal Sukabumi Tewas di Bogor dengan Luka Bakar Serius

Sukabumiupdate.com
Rabu 16 Apr 2025, 23:59 WIB
Tempat Pemulasaraan terakhir Yoga Firdaus di TPU Ahlil Khoer, Cisaat, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)

Tempat Pemulasaraan terakhir Yoga Firdaus di TPU Ahlil Khoer, Cisaat, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas menimpa Yoga Firdaus (36 tahun) seorang sopir taksi online asal Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Dia ditemukan tewas dengan luka bakar serius di sekujur tubuhnya akibat disiram air keras oleh pelaku pembegalan saat berada di Bogor, Selasa 8 April 2025 lalu.

Paman korban, Irwan Kurniawan (45 tahun menceritakan, bahwa keponakannya itu terakhir kali berpamitan kepada kakaknya pada Senin 7 April malam. Saat itu korban mengaku akan pergi ke Jakarta untuk menarik penumpang sebagai sopir taksi online dengan mengendarai mobil Suzuki Ertiga.

Lanjut Irwan, mulanya pihak keluarga kehilangan kabar korban selama dua hari. Kemudian, keluarga baru mendapatkan kabar bahwa korban berada di RSUD Ciawi Bogor dengan kondisi koma pada Rabu 9 April 2025.

Dari situ diketahui, ternyata korban sehari sebelumnya ditolong warga usai ditemukan dalam keadaan lemah dengan kondisi luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

“Berdasarkan keterangan kepolisian Polsek Ciawi yang pertama kali menangani dugaan pembegalan ini bahwa tanggal 8 April, korban ditemukan oleh warga kemudian warga yang menemukan saudara kita, adik kita, membawa ke Polsek Ciawi. Kemudian dibawa ke RSUD Ciawi, terkait ini itu saya selama 2 hari lost contact,” ujar Irwan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga: Pemotor Bersamurai Luka Berat Usai Tabrakan dengan Mobil di Cikakak Sukabumi

“Setelah kita datang ke sana (RSUD Ciawi) betul itu memang saudara kita yang dugaan kuat menjadi korban pembegalan,” tambahnya.

Irwan menyebut, kondisi tubuh korban penuh dengan luka bakar mulai dari bagian wajah, dada hingga ke perut diduga kuat akibat disiram air keras.

“Ada informasi air keras juga sempat masuk ke mulut. Saat dibawa ke rumah sakit korban sudah dalam kondisi tidak sadar, dan akhirnya meninggal dunia,” ujarnya.

Bahkan sebelum korban ditemukan warga, Yoga menurut Irwan terlihat CCTV di sekitar lokasi kejadian sempat berjalan kaki hampir 2 kilometer untuk mencari pertolongan.

Kemudian dari keterangan Polisi, lanjut Irwan, mobil serta handphone milik korban raib diduga dibawa pelaku.

“Berdasarkan CCTV yang kita lihat, dia sempat jalan kaki minta tolong tapi nggak ada mobil yang berhenti. Pas ketemu warga, Dia bilang, 'Saya Yoga, Grab Sukabumi,' itu jadi satu-satunya informasi awal yang kami terima," ucapnya.

“Kemudian berdasarkan keterangan pihak berwenang di sana itu (korban) sudah disiram, jadi setelah kejadian diambil mobilnya, handphonenya. Dia (korban) jalan kaki sambil terhuyung huyung,” ucapnya.

Atas peristiwa tragis yang menimpa Yoga, Keluarga korban berharap agar Kepolisian dapat segera mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelaku.

“Kami serahkan sepenuhnya ke pihak berwenang. Tapi kami minta pelaku punya hati nurani dan segera menyerahkan diri. Kami ingin pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya,” pungkasnya.

Kekinian, Jenazah korban diketahui telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ahlil Khoer, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/4/2025).

Berita Terkait
Berita Terkini