Mantan DPRD Duga Polemik Wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi Dibumbui Politik Dagang Sapi

Sukabumiupdate.com
Rabu 16 Apr 2025, 19:35 WIB
Mantan anggota DPRD Kota Sukabumi Faizal Bagindo soroti polemik wakaf abadi Kota Sukabumi di media sosial | Foto : Sukabumiupdate

Mantan anggota DPRD Kota Sukabumi Faizal Bagindo soroti polemik wakaf abadi Kota Sukabumi di media sosial | Foto : Sukabumiupdate

SUKABUMIUPDATE.com – Polemik terkait program Wakaf Dana Abadi yang diinisiasi Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, terus menuai perhatian publik. Kali ini, sorotan datang dari seorang mantan legislator, Faisal Anwar atau akrab disapa Faizal Bagindo. Ia menyebut bahwa kontroversi tersebut tak lepas dari aroma politik praktis dan manuver fraksi di legislatif.

Dalam pernyataan yang disampaikannya, mantan anggota dewan itu menyayangkan memanasnya opini yang berkembang di tengah masyarakat terkait program wakaf yang dikritisi dengan dalih belum sesuai syariat (syar’i).

“Sebenarnya gampang saja menyelesaikannya gak usah ribut cari panggung. Cukup semua stake holder kumpul dan memberi masukan kepada Walikota jika memang dianggap keliru,” ujar Faizal seperti dikutip sukabumiupdate.com dari unggahannya di media sosial, Rabu (16/4/2025).

Lebih lanjut, ia menyoroti sikap sejumlah pihak di legislatif yang dinilai justru memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan politik. Ia menuding ada fraksi dengan jumlah kursi besar yang mencoba menjadikan isu wakaf ini sebagai alat tawar-menawar (dagang sapi) untuk menempatkan kadernya sebagai calon Sekretaris Daerah (Sekda).

Baca Juga: Wali Kota Tanggapi Demo IMM Sukabumi, Siap Jelaskan Wakaf Dana Abadi Secara Resmi

"Jangan pula kemudian legislatif saling menonjolkan diri seolah yang paling care. Apalagi persoalan tersebut, dimanfaatkan oleh salah satu fraksi dengan kursi gemuk untuk berganing posisi guna menempatkan 'kader peliharaanya' sebagai Sekda mendatang," sambungnya.

“Memalukan kalau benar sikap fraksi yang mengaku ngerti banget tentang Syariah itu..., tapi semoga kumpul-kumpul fraksi itu tidak membicarakan posisi berganing" tambahnya.

Faizal menegaskan pernyataannya tersebut sebagai bagian dari rasa cintanya terhadap Kota Sukabumi. “Saya mohon maaf ikut nimbrung, karena semua ini didorong oleh rasa cinta saya pada kota kecil yang indah dan menyenangkan ini,” tuturnya.

Unggahan tersebut mendapat respon dari sejumlah warganet, bahkan diantaranya ada mantan anggota DPRD Kota Sukabumi, Dini Bayu S.

"Jangan fitnah dong bang," kata Bayu di kolom komentar.

Membalas komentar tersebut, Faizal Bagindo menegaskan bahwa pernyataannya bukan fitnah. Menurutnya pernyataan tersebut merupakan bagian dari upaya dirinya untuk meluruskan opini yang berkembang. Ia pun berharap konflik tersebut bisa diselesaikan dengan memanggil wali kota oleh DPRD.

"(pernyataan ini) gak fitnah, cuma sebagai orang yang ada dilingkungan partai pengusung harus meluruskan opini yang berkembang. Bukan dimanfaatkan, tapi dipanggil (resmi oleh DPDR). pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari fraksi yang disebut, maupun klarifikasi lebih lanjut dari pihak Pemerintah Kota Sukabumi terkait dugaan tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini