SUKABUMIUPDATE.com - Cahya Maulana (18 tahun), siswa SMK di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sudah sepekan lebih, keberadaan Cahya masih misterius dan belum ditemukan.
Cahya merupakan warga Kampung Citamiang, RT 001 RW 010, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Ia dilaporkan hilang sejak Kamis 6 April 2025.
Menurut sang kakak, Dandi Sulaeman (22 tahun), saat itu Cahya pergi ke sekolah bersama temannya, Dias, sekitar pukul 05.00 WIB menggunakan sepeda motor Honda Beat Street nopol F 5325 UAI.
Namun di tengah perjalanan, adiknya itu berpamitan kepada Dias untuk kembali ke rumah karena dasi sekolahnya yang tertinggal. Semenjak itulah, Cahya hilang misterius bersama motornya. Nomor ponselnya pun tidak bisa dihubungi.
"Sekitar pukul 05.30 WIB, Cahya tidak kunjung kembali ke tempat Dias menunggu. Anehnya, orang rumah pun tidak tahu bahwa Cahya sempat pulang kembali. Adik saya sekolah di SMK Pelayaran (SMKN 1 Palabuhanratu) kelas 10," kata Dandi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/4/2025).
Baca Juga: Drone dan Aqua Eye, Tim SAR Cari Bocah Tenggelam di Leuwi Curug Sukabumi
Dandi menjelaskan bahwa saat itu Cahya pergi seperti biasanya membawa perlengkapan sekolah dan tidak menunjukkan perilaku mencurigakan sebelumnya.
Diketahui Cahya merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan dikenal Dandi merupakan sosok yang tenang serta tidak pernah terlibat konflik.
"Kami sudah mencari ke mana-mana. Mulai dari sekolah, teman-temannya, sampai ke tempat tempat yang ada informasi ada adik saya, tapi hasilnya masih nihil, engga ada," ujar Dandi.
Dandi Sulaeman saat memperlihatkan foto adiknya Cahya Maulana. | Foto: SU/ Ilyas
Dandi juga mengungkapkan bahwa pihak keluarga sudah sangat kelelahan mencari karena belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai keberadaan Cahya.
Informasi mengenai hilangnya Cahya pun kini telah menyebar di media sosial. Namun, keterangan yang beredar, Kata Dandi, masih simpang siur.
"Ada yang bilang Cahya bersama kakak kelasnya, ada juga yang menyebut masih bersama teman sekolahnya. Tapi tidak ada yang bisa dipastikan kebenarannya, setelah di datangin engga ada," terangnya.
Yang mengkhawatirkan, lanjut Dandi, ada dugaan bahwa kasus ini melibatkan unsur kriminal. Keluarga menemukan bukti percakapan WhatsApp yang menunjukkan seseorang sengaja mencari Cahya.
"Dalam chat itu ada seorang perempuan yang sakit hati karena masa lalunya diungkap oleh Cahya. Ada indikasi kuat bahwa ini bukan sekadar kasus anak hilang biasa, tapi sudah mengarah ke tindakan yang lebih serius," ungkapnya.
Adapun ciri-ciri Cahya, rambut cepak, berkulit sawo matang, berperawakan kurus dengan tinggi sekitar 168 cm. Pakaian terakhir yang dipakai yakni seragam PDH SMKN 1 Palabuhanratu berwarna biru.
Hilangnya Cahya ini sudah dilaporkan ke Polres Sukabumi pada Senin 14 April 2025.
"Kami sudah lapor ke Polres Sukabumi dan berharap polisi bisa bertindak cepat. Ini sudah satu minggu, kami lelah tapi tetap berharap Cahya ditemukan dalam keadaan selamat," pungkas Dandi.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim polres Sukabumi Iptu Hartono melalui Kepala Bagian Operasi (KBO) Reskrim Iptu Sapri mengaku akan melakukan pendalaman.
"Ok saya dalami ya, saya nanti operasionalkan anggota untuk lidik," singkat Iptu Sapri.