Bullying Bocah SD oleh Siswi SMP di Sukabumi, Kadisdik Pastikan Hak Korban Terpenuhi

Sukabumiupdate.com
Selasa 15 Apr 2025, 16:28 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat (Sumber: su/awal)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat (Sumber: su/awal)

SUKABUMIUPDATE.com - Bullying atau dugaan perundungan terhadap siswa kembali terjadi di Kota Sukabumi. kali ini terjadi terhadap siswi salah satu SD di Kota Sukabumi dan pelaku adalah siswi SMP.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat mengatakan pihaknya akan memastikan segala kebutuhan korban dapat terpenuhi dengan melimpahkan perkara kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP).

“Saya melimpahkan kasus ini ke Satgas PPKSP Dinas untuk melakukan tindak lanjut, artinya nanti berdasarkan asesmennya apakah perlu bantuan lebih lanjut. Karena di satgas tersebut mempunyai kelengkapan dari Dinsos, Dalduk, PPNI, IDI dan lain-lain, jadi kalau perlu bantuan psikolog dan bantuan sosial lainnya dapat ditanggulangi,” ujar Punjul kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (15/4/2025).

Baca Juga: Warga Bogor Nunggu di Cicurug Sukabumi Sejak Pagi, Berharap Bisa Bertemu KDM

Menyikapi hal tersebut, Punjul mengaku tidak akan memberikan ruang sedikitpun bagi pelaku tindak kekerasan terhadap anak. Pihaknya menegaskan kepada setiap sekolah di lingkungan Disdik Kota Sukabumi melalui Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Sekolah (TPPK).

“Kepada setiap sekolah terus dan jangan berhenti melakukan upaya-upaya pencegahan termasuk sosialisasi akan bahaya tindakan kekerasan kepada para siswa. Kemudian dilakukan pembahasan evaluasi TPPK secara rutin bisa bulanan dan lain sebagainya,” tegas dia.

Mengingat peristiwa perundingan tersebut terjadi di luar sekolah dan di luar jam sekolah, Pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut terlibat dalam pencegahan tindak kekerasan terhadap anak.

Baca Juga: DPUTR akan Hilangkan Sepeda Listrik di Lapdek Sukabumi, PKL Direlokasi ke Tiga Titik

“Jadi memang perlu kebersamaan dari semua elemen masyarakat untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan anak, semuanya harus terlibat mulai dari orang tua dan warga masyarakat,” ujar Punjul.

“Dan kepada siapapun jangan sungkan untuk menegur kalau ada anak-anak yang berkumpul atau melakukan hal-hal yang mencurigakan,” pungkasnya.

Keluarga Lapor Polisi

Aksi tindak kekerasan pelajar kembali terjadi di Kota Sukabumi Jawa Barat. Korban adalah pelajar SD usia 11 tahun yang tinggal bersama pamannya di Gunungpuyuh Kota Sukabumi.

Baca Juga: Rp 17 Ribu per Kg! Gula Aren Cidolog Sukabumi Diburu Konsumen, Banyak Dipesan Online

Rekaman aksi bully ini beredar di media sosial. Dalam video, terlihat korban yang dalam posisi duduk berkali-kali mendapatkan tindak kekerasan oleh pelaku. Ditempeleng, dijambak dan didorong.

Kepada sukabumiupdate.com, paman korban menegaskan tengah mencari keadilan atas tindak kekerasan yang dialami oleh keponakannya. “Korban itu keponakan saya. Dia sekarang tinggal dengan kami dan menjadi tanggung jawab kami. Ibunya sudah meninggal dunia, sedangkan ayahnya kerja di Jakarta,” ucah Guruh BS, paman korban melalui percakapan media sosial, Minggu (13/4/2025).

Guruh juga mengirimkan foto terkini kondisi korban setelah mendapatkan tindak kekerasaan dari pelaku, remaja putri yang diduga berstatus pelajar di Sukabumi. Wajah korban terlihat memar akibat tindak kekerasan tersebut.

Baca Juga: Kabar KDM ke Cicurug Sukabumi! Warga Menanti, Lurah Sebut Tak Ada Informasi Resmi

Keluarga melaporkan perkara bully ini ke Polres Sukabumi Kota pada 11 April 2025. Dalam laporan polisi, diceritakan bahwa peristiwa itu terjadi di sebuah pondok atau pos, di Kampung Pasir Pogor, RT 04/09, Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Jumat tanggal 11 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini