SUKABUMIUPDATE.com - Beredarnya spanduk dan unggahan di media sosial yang menyebut akan ada kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) ke Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug pada Selasa (15/4/2025) menjadi sorotan warga. Sebab, Lurah Cicurug Saep Purnama menegaskan hingga hari ini tidak ada informasi resmi terkait agenda tersebut.
“Memang informasi kedatangan Pak Gubernur ke Pasar Semi Modern Cicurug, kami mengetahui adanya spanduk dan unggahan di media sosial. Lokasi pasar itu memang berada di wilayah kami,” ujar Saep saat ditemui sukabumiupdate.com pada Selasa siang.
Begitu mendapatkan informasi tersebut, Saep langsung berkoordinasi dengan Camat Cicurug. Ia juga menghubungi pihak UPT Pasar Cicurug untuk mencari kepastian. “Tetapi setelah kami tanyakan, baik secara kedinasan maupun informal, pihak pasar menyatakan belum menerima kabar apa pun soal kepastian kedatangan Pak Gubernur,” ungkapnya.
Baca Juga: Gubernur Jabar Ke Sukabumi, Asal Usul Julukan "Bapak Aing" Dedi Mulyadi
Meski tidak ada agenda resmi, pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah warga terlihat menanti kehadiran KDM. “Kami menerima laporan, memang ada warga yang menunggu di pasar. Tetapi kami tekankan, tidak ada pemberitahuan formal dari dinas, kecamatan, maupun Disdagin Kabupaten Sukabumi,” kata Saep.
Saep juga mengaku tengah memantau siapa pihak yang pertama kali menyebarkan informasi itu. Meski ia juga menilai ada sisi positif dari kejadian ini. “Alhamdulillah, karena beliau (KDM) dikenal dengan gerakan kebersihannya, kami lihat di sekitar pasar muncul semangat bersih-bersih. Teman-teman di pasar jadi tergerak untuk membersihkan lingkungan, dan itu patut disyukuri,” ujarnya.
Terkait dengan isu kebersihan, Lurah Cicurug memang sedang gencar mengimbau warga untuk menjaga lingkungan. “Sampah menjadi persoalan serius di wilayah perkotaan seperti kami. Karena itu kami terus mengedarkan imbauan kepada masyarakat melalui RT/RW dan para pemilik kios agar tidak membuang sampah sembarangan,” kata Saep.
“Kami harap masyarakat mencintai lingkungan. Minimal, bersihkan halaman rumahnya masing-masing, karena ketika sampah dibuang ke selokan, parit, atau drainase, bisa menimbulkan sumbatan dan banjir saat hujan turun," lanjut dia.