SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik terdampak bencana hidrometeorologi di wilayah Sukabumi, Senin (14/4/2025). Fokus utama pemantauan dilakukan di Kecamatan Simpenan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan untuk memastikan kondisi di lapangan pasca hujan deras yang menyebabkan longsor dan kerusakan infrastruktur.
"Di Simpenan, tepatnya di jalur Pasir Suren menuju Mekarasih, jembatan kabupaten amblas pada Minggu malam sekitar pukul 22.30 WIB. Jalur yang munghubungkan antar Desa kini tidak bisa dilalui," kata Deden.
Selain itu, Deden juga menyampaikan kondisi di Kampung Legok Loa, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan. Dimana wilayah kata Deden, terdampak bencana longsor pada 6 Maret 2025 lalu dan kembali dikunjungi untuk evaluasi lebih lanjut.
Baca Juga: Kalak BPBD Imbau Warga Sukabumi Tetap Waspada, Cuaca Ekstrem Masih Mengintai
"Material longsor berupa batu, pasir, dan lumpur setebal sekitar dua meter masuk ke rumah-rumah warga. Akses jalan juga terganggu. Ini menjadi perhatian kami untuk segera ditindaklanjuti. Setelah ini kami akan melapor ke pimpinan agar ada langkah percepatan penanganan," jelasnya.
Terkait data kerusakan rumah, jalan, dan jembatan, BPBD masih melakukan proses pendataan. Deden mengakui, sejumlah dampak dari kejadian bencana sebelumnya pun belum sepenuhnya tertangani akibat cuaca yang terus memburuk.
"Kami mohon doa dari semua pihak agar proses penanganan bencana ini bisa segera terselesaikan," tandasnya. (Adv)