SUKABUMIUPDATE.com - Per Senin (14/4/2025) Kementerian PUPR melalui PJN 2.3 Jawa Barat menutup akses jalan nasional Ruas Bagbagan - Kiaradua Kabupaten Sukabumi untuk semua kendaraan. Penutupan dilakukan pasca hancurnya jembatan darurat yang dibangun sebagai akses sementara selama perbaikan jembatan cidadap yang amblas.
Senin dinihari luapan sungai cidadap setelah wilayah sukabumi dilanda hujan deras sejak minggu siang menghancurkan jembatan darurat dibangun sejak 18 Maret 2025. Hancurnya jembatan darurat ini membuat kendaraan roda empat kecil dan roda sama sekali tak bisa melintasi jalan nasional Bagbagan - Kiaradua, di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.
Kepada sukabumiupdate.com, pengawas PJN 2.3 Kementerian PUPR Provinsi Jawa Barat, Andri, mengatakan bahwa pihaknya telah menutup akses jembatan sementara demi keselamatan warga. "Untuk saat ini mungkin cuaca hujan, jadi untuk sementara jembatan sementara itu kita ditutup dulu karena bahaya," kata Andri.
Baca Juga: Tiga Sapi Milik Warga Kebonpedes Sukabumi Raib, Diduga Ditipu Modus Pesan Telepon WhatsApp
Ia menjelaskan, selain luapan air sungai, kemungkinan besar banyaknya tumpukan sampah dan kayu yang terbawa arus turut memperparah kondisi jembatan hingga akhirnya ambles.
"Kejadian itu minggu jam 9 malam, sementara roda dua mungkin masih bisa lewat di jembatan asal, (jembatan besar cidadap Bojongkopi. Tapi roda empat dengan suka rela harus putar arah, karena bahaya," ucapnya.
Petugas juga masih memberikan toleransi untuk sejumlah kendaraan roda empat prioritas seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan bantuan darurat lainnya, untuk bisa mengakses darurat jembatan cidadap. Andri memastikan tetap bisa melintas lewat jalur Jembatan Cidadap yang masih dapat difungsikan secara terbatas.
Baca Juga: Disdik Angkat Suara Soal Kepsek di Sukabumi Tampar Siswa Pelaku Mesum Lalu Bayar Ganti Rugi
"Untuk kendaraan yang urgent boleh masuk lewat jembatan Cidadap," kata Dia.
Jembatan Cidadap Bojongkopo mulai Diperbaiki
Kementerian PUPR sendiri pasca lebaran idulfitri 2025 mulai melakukan kegiatan fisik perbaikan jembatan sungai cidadap di bojongkopo yang amblas diterjang banjir pada 6 Maret 2025 malam. Salah satu sisi jembatan amblas hingga beberapa meter, akibat pondasinya hancur tergerus luapan sungai cidadap.
Akibatnya, akses Palabuhanratu ke Jampang via jalan nasional Bagbagan - Kiaradua ditutup dan dialihkan melalui Jampang Tengah. Saat mendampingi kunjungan wakil menteri PUPR Diana Kusumastuti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi Dede Rukaya menyebut perbaikan jembatan cidadap Bojongkopo yang amblas dilakukan secara permanen.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Pengumuman Rekrutmen dan Tes BUMN 2025 Resmi Diumumkan
Dede mengatakan, penanganan permanen nantinya dilakukan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat dengan mengganti konstruksi jembatan yang lama menjadi lebih lebar dengan panjang bentang 60 meter. Diketahui, Jembatan Cidadap Bojongkopo yang amblas ini dibangun tahun 1992, dengan panjang bentang 50 meter.
"Nanti jembatan yang lama akan dibongkar, kemudian dibuat juga abutmen dan nanti jembatannya lebih lebar dan bentang 60 meter. Waktu pelaksanaan selama 4 bulan dengan biaya seluruhnya dari Kementerian PU," kata Dede kepada sukabumiupdate.com saat itu.
Kementerian PU juga akan membangun jalan darurat khusus pejalan kaki dan sepeda motor yang lokasinya tepat di pinggir jembatan tersebut. Langkah itu dilakukan agar akses bagi masyarakat tetap terjaga saat konstruksi perbaikan jembatan Bojongkopo dilaksanakan.