Tiga Sapi Milik Warga Kebonpedes Sukabumi Raib, Diduga Ditipu Modus Pesan Telepon WhatsApp

Sukabumiupdate.com
Senin 14 Apr 2025, 10:34 WIB
Tiga sapi yang dibawa kabur saat masih di kandang Muhammad Dera Rusdiana di Kampung Cihuis, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Tiga sapi yang dibawa kabur saat masih di kandang Muhammad Dera Rusdiana di Kampung Cihuis, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga sapi seharga Rp 95 juta milik warga Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, raib setelah menerima telepon WhatsApp dugaan penipuan. Ini diceritakan Nurhanifah (29 tahun), istri dari Muhammad Dera Rusdiana (28 tahun), sebagai korban. Menurutnya, dugaan penipuan bermula ketika suaminya mendapat pesan singkat WhatsApp pemesanan tiga sapi pada 3 April 2025.

“Pertama ada WA (WhatsApp) masuk ke nomor suami saya, katanya butuh sapi, karena memang suami saya pernah posting jual sapi di grup FB, tapi sudah lama. Pelaku ngomongnya lagi butuh sapi tiga ekor yang harga Rp 27-Rp30 juta. Terus dia (pelaku) nelepon, ngomongnya dari Kudus, Jawa Tengah, video call juga ke suami saya ingin lihat sapinya katanya,” kata Hanifah kepada sukabumiupdate.com pada Senin (14/4/2025).

Setelah negosiasi harga dan bersepakat dengan nominal Rp 95 juta, pada 4 April 2025 terduga pelaku kembali menghubungi korban untuk pengiriman sapi dan mengutus sopir ke kandang yang berada di Kampung Cihuis, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes. Menurut Hanifah, sapi sempat ditahan sebelum terduga pelaku mengirimkan bukti transfer dan data lainnya untuk jaminan. Hari itu sekira pukul 23.00 WIB, terduga pelaku mengirimkan bukti transfer, mutasi rekening, hingga foto Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Juga: Dalam Sehari Komplotan Maling Satroni 5 Minimarket di Sukabumi, Semuanya Terekam CCTV

“Nah waktu itu sapi belum masuk mobil, pelaku minta sapi naik mobil dulu baru ditransfer, terus maunya transfer lewat BRI katanya, sedangkan kondisi ATM BRI saya lagi bermasalah. Sampai jam setengah sebelas malam sapinya belum dinaikin ke mobil, akhirnya si pelaku ngirim bukti transfer, mutasi rekening, dan foto KTP-nya, sapi dinaikkan ke mobil,” lanjut dia.

Mengingat kondisi ATM-nya yang rusak, Hanifah mengaku baru bisa melakukan pengecekan bukti transfer pada 8 April 2025 ke bank, dan diketahui bukti transfer dan foto KTP yang dikirimkan adalah paslu. “Dicek ke bank ternyata bukti transfer, mutasi rekening, dan KTP si pelaku palsu. Kata bank itu tidak ada dana masuk dan bukti transfernya palsu,” ujarnya.

Mengetahui hal tersebut, Hanifah dan suaminya langsung melapor ke Polsek Kebonpedes. “Sejak hari Selasa (8 April 2025) saya sudah laporan ke Polsek Kebonpedes, tapi belum ada respons lagi. Informasinya hari ini minta suami saya datang lagi ke Polres untuk dimintai keterangan. Harapan saya untuk polisi, bisa segera bertindak, soalnya kemarin ada informasi terakhir dari si pelaku itu (12 April 2025), mungkin bisa segera tertangani,” kata dia.

Berita Terkait
Berita Terkini