400 Ha Sawah Gagal Tanam, PU Akan Kirim Alat Berat Tangani Longsor Irigasi di Ciemas Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Jumat 11 Apr 2025, 21:02 WIB
Salah satu titik irigasi Cikole Ciemas Sukabumi tertutup longsor | Foto : UPTD PU Ciemas

Salah satu titik irigasi Cikole Ciemas Sukabumi tertutup longsor | Foto : UPTD PU Ciemas

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 400 hektar lahan sawah di wilayah Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, terancam gagal tanam pada musim tanam kedua tahun ini. Hal ini disebabkan rusaknya saluran irigasi akibat bencana alam yang terjadi pada 5 Maret 2025 lalu.

Kepala UPTD Pekerjaan Umum Wilayah Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Dadang Koswara, menjelaskan bahwa irigasi yang rusak berada di Desa Mekarjaya, tepatnya pada saluran Irigasi Cikole yang memiliki panjang sekitar 5 kilometer.

“Walaupun secara kewenangan irigasi ini berada di desa, kepala desa setempat telah meminta bantuan ke Dinas PU untuk pengerahan alat berat. Sesuai arahan dari Pak Kadis, kami melaksanakan survei lapangan bersama UPTD Benglat, kepala desa Mekarjaya, kepala dusun, dan tokoh masyarakat,” jelas Dadang kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/4/2025).

Dadang katakan hasil survei mencatat terdapat 12 titik longsoran pada saluran irigasi yang membutuhkan pengerukan. Rata-rata panjang longsoran mencapai 5 meter dengan ketebalan material longsor sekitar 2 meter dan lebar 3 meter.

Baca Juga: Paripurna DPRD Sukabumi Bedah Ulang Perda Pajak, Pemda Siap Tanggapi Pandangan Fraksi

“Pengerjaan alat berat ke lokasi sudah dimusyawarahkan. Untuk teknis lainnya akan kami laporkan secara khusus,” tambahnya.

Selain Irigasi Cikole, sejumlah saluran irigasi lain di wilayah Kecamatan Ciemas juga terdampak bencana, diantaranya saluran Cimarinjung–Ciporeang di Desa Ciwaru yang merupakan kewenangan kabupaten, serta saluran DI Cibanteng di Desa Cibenda yang menjadi tanggung jawab pemerintah desa.

“Irigasi Ciporeang sudah diajukan untuk perbaikan dan mudah-mudahan bisa direalisasikan pada akhir April ini,” pungkas Dadang. (Adv)

Berita Terkait
Berita Terkini