SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ciracap bersama para petani membangun saluran irigasi baru menyusul terputusnya aliran air dari Daerah Irigasi (DI) Cibanteng di Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, akibat bencana longsor yang terjadi pada Maret 2025 lalu.
Saluran irigasi baru dengan panjang sekitar 150 meter tersebut dibangun secara swadaya oleh petani. Kepala BPP Kecamatan Ciracap, Miftahul Zanah menjelaskan, bahwa pembangunan ini dilakukan sebagai bentuk gotong royong warga yang menyadari pentingnya ketersediaan air, terutama menjelang masa tanam kedua.
"Awalnya masyarakat membuat saluran air secara manual dengan alas plastik, namun hasilnya kurang efektif. Karena itu, kami bersama petani berinisiatif membangun saluran irigasi baru yang lebih permanen," ujar Miftahul kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/4/2025).
Baca Juga: BPP Ciracap Sukabumi Monitoring Pertumbuhan Padi Gogo yang Ditanam di Lahan Kelapa
Ia menambahkan, saluran lama kini telah ditutup rapat dan dipadatkan guna mengantisipasi longsor susulan. “Kami ingin memastikan aliran air tetap tersedia dan aman untuk kebutuhan pertanian. Kebutuhan air sangat krusial, terutama saat masa tanam kedua seperti sekarang,” jelasnya.
Dengan adanya saluran baru ini, diharapkan aktivitas pertanian di Desa Ciracap dapat kembali berjalan optimal tanpa terganggu permasalahan irigasi. "Apalagi dalam mendukung program pemerintah, perluasan tanam yang dicanangkan Kementan RI," tuturnya. (adv)