SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus menguatkan nilai-nilai kepedulian sosial melalui program Sukabumi Nyaah Ka Indung yang akan diluncurkan secara serentak pada 11 April 2025, bersamaan dengan peluncuran program serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Program yang terinspirasi dari Jabar Nyaah Ka Indung ini menekankan pentingnya dukungan bagi kaum ibu dan lansia yang kurang mampu, terutama mereka yang menjadi orang tua tunggal atau tidak memiliki penghasilan tetap. Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sukabumi didorong untuk menjadi “ibu asuh” dengan memberikan bantuan secara sukarela dan rutin kepada penerima manfaat.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Bambang Widyantoro, menyambut positif gerakan ini. Menurutnya, selain membantu secara ekonomi, program ini memiliki dampak moral yang besar.
“Salah satu manfaat tambahan adalah mengembalikan rasa hormat kepada orang tua. Sebab, sebuah negara akan hancur apabila hilang rasa hormat kepada orang tua, guru, dan ulama,” kata Bambang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (10/4/2025).
Ia menyebutkan bahwa para pejabat di Kabupaten Sukabumi telah menunjukkan respon yang menggembirakan terhadap gerakan ini. “Positif, setiap pejabat sudah langsung merespon dengan mencari dan mengangkat ibu asuh,” ucapnya.
Selain Disnakertrans, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi juga mendukung wacana ini.
Program Sukabumi Nyaah Ka Indung diharapkan tak hanya menekan kesenjangan ekonomi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menjaga nilai-nilai luhur budaya, terutama dalam hal menghormati dan menyayangi kaum ibu yang selama ini menjadi pilar utama dalam keluarga dan masyarakat.
Baca Juga: Dukung Program Sukabumi Nyaah Ka Indung, 10 Pejabat DP3A Siap Angkat Ibu Asuh
Inti program Sukabumi Nyaah Ka Indung
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi (Sekda) Ade Suryaman menjelaskan inti dari program ini adalah persiapan bagi PNS eselon II, esselon III dan IV untuk memberikan bantuan kepada kaum ibu yang usianya di atas 50 tahun dan tidak memiliki pekerjaan.
"Jadi program ini upaya kita untuk memberikan perhatian buat keluarga melalui internal para pejabat di lingkungan Pemkab Sukabumi, untuk bisa memberikan perhatian, menyisihkan dari rezeki yang diterima kepada orang tua asuh atau indung asuh yang mereka nanti cari sendiri di lingkungannya masing-masing," ungkapnya.
Untuk besaran bantuannya menurut Sekda menyesuaikan kemampuan, bisa berupa sembako maupun uang tunai yang setiap bulannya disalurkan. "Untuk nilai sesuai dengan kemampuan," jelasnya dikutip dari akun medsos resmi Pemkab Sukabumi.
Untuk itu, Sekda menginstruksikan kepada seluruh Perangkat Daerah untuk segera mencari orang tua yang akan dijadikan indung asuh. "Jadi saya tekankan kepada OPD untuk ditindaklanjuti dan untuk mendata pejabat eselon II,III dan IV yang ada di OPD masing-masing," tegasnya
Menurut Ade, program ini akan secara resmi diluncurkan pada 11 April 2025 mendatang oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Cianjur. "Kita juga inshaallah akan launching di hari Jumat tanggal 11 di Pendopo Sukabumi serentak dengan Jabar Nyaah Ka Indung, kalau di Kabupaten Sukabumi turunannya Sukabumi Nyaah Ka Indung,” terangnya.
Ade berharap, program menjadi kebaikan untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya lansia yang selama ini tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah. (adv)