Apindo Kota Sukabumi Soal Kebijakan Tarif Trump: Ada Potensi Berdampak PHK

Sukabumiupdate.com
Rabu 09 Apr 2025, 21:42 WIB
Ketua Apindo Kota Sukabumi, Ashady Sugiarto | Foto : Asep Awaludin

Ketua Apindo Kota Sukabumi, Ashady Sugiarto | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Asosiasi Pengusaha Infonesia (Apindo) Kota Sukabumi memberikan respons terhadap kebijakan tarif impor yang baru diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kebijakan ini mengenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen terhadap sejumlah mitra dagang, termasuk Indonesia.

Ketua Apindo Kota Sukabumi, Ashady Sugiarto, mengatakan jika benar kebijakan tersebut diberlakukan ke semua negara termasuk Indonesia, maka akan sangat berdampak khususnya kepada industri di Kota Sukabumi.

“Secara umum kalau ini memang nanti berlaku secara turunan ke semua negara artinya yang disebutkan Trump itu akan sangat berdampak khususnya ke industri yang ekspor ataupun impor dari Amerika Serikat,” ujar Ashady kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/4/2025).

Ashady menjelaskan, dampak paling signifikan yang akan terjadi adalah pemangkasan jumlah tenaga kerja, bahkan kemungkinan besar terjadinya PHK massal di industri-industri padat karya. “Kalau itu pasti (PHK Massal) secara umum karena investor rata-rata padat karya yang ada di Indonesia itu kan investornya dari luar terutama Taiwan, Cina, dan Korea,” kata dia.

Baca Juga: Dukung Program Sukabumi Nyaah Ka Indung, 10 Pejabat DP3A Siap Angkat Ibu Asuh

“Nah kalau sudah dihantam kebijakan yang menurut kami pengusaha ini sangat memberatkan pasti ujung-ujungnya investor tersebut akan mengurangi ekspor ke Amerika akhirnya, sementara industri yang ada di Indonesia itu rata-rata masih flownya ke Amerika dampaknya akan terjadi pengurangan besar,“ jelas dia.

Selain itu, kebijakan itu juga akan berdampak pada kenaikan harga jual impor AS terhadap Indonesia. “Mungkin impornya dengan ada kebijakan seperti itu dia akan menaikkan tarif harga jualnya ke Indonesia kan terdampak semua,” ucapnya.

Terkait hal itu, Ashady berharap agar pemerintah Indonesia dapat melakukan lobi-lobi dengan AS secara cepat. “Mudah-mudahan lobi-lobi pemerintah dengan Amerika ini ada bisa pengurangan yang terjadi persaingan dagang. Ini kan persaingan dagang dunia. Mudah-mudahan Indonesia menjadi negara juga yang lobinya cukup cepat,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini