SUKABUMIUPDATE.com - Ibu-ibu korban tabungan hari raya atau tabungan lebaran di Sukabumi kembali mendatangi Polres Sukabumi Kota, Senin (7/4/2025). Kali ini mereka datang untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.
Diketahui, sebelumnya puluhan ibu-ibu mendatangi Polres Sukabumi Kota untuk melaporkan seorang perempuan karena diduga membawa kabur uang Tabungan Hari Raya atau tabungan lebaran dengan jumlah kurang lebih mencapai Rp 1 Miliar.
Rismawati, warga Cisaat Kabupaten Sukabumi mengaku berperan sebagai agen tabungan hari raya tersebut sekaligus menjadi korban. Ia menyebut terpaksa harus menyiapkan dana talang sebagai pengganti kerugian anggotanya.
“Saya pribadi yang memang agen saya kemarin tuh semaksimal mungkin cek basa Sunda mah gudar-gedor lah ya untuk menggantikan dulu ke member saya, saya ganti 50 persen Rp25 juta kurang lebih,“ ujar Rismawati kepada sukabumiupdate.com di Mapolres Sukabumi Kota.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Jenguk Mahasiswa yang Terluka Usai Aksi Unjuk Rasa
Bukan hanya dirinya, kata Rismawati, agen lain pun disebut harus melakukan hal sama mengingat member atau anggotanya tidak mau tahu terkait persoalan yang sedang terjadi.
“Agen lain pun ada yang ngeganti 25 persen katanya. Karena memang kasihan juga agen-agen lain juga ibaratnya ga ada usaha. Kalau saya ada usaha dan saya bisa ibaratnya pinjam untuk upayain karena member itu kebanyakan nuntut ga mau tau,” kata dia.
Di sisi lain, terkait kedatangannya kembali ke Mapolres Sukabumi Kota, dia mengaku datang sebagai saksi korban untuk memenuhi panggilan Polisi setelah membuat laporan pada Jumat (21/3/2025) lalu.
“Kami dipanggil sebagai saksi, untuk tindak lanjutnya kita juga belum tahu karena memang hari ini baru pemanggilan dari semenjak saya bisa buka LP dan baru hari ini kita dipanggil sebagai saksi,” tutur dia.
Menurutnya, masih banyak korban lain yang belum terdata dan melapor ke Polisi. Berdasarkan perhitungannya, untuk kerugian korban yang ikut bersamanya diperkirakan mencapai Rp575 juta.
“Yang menjadi mirisnya ketika kita mau idulfitri dan uang kita dibawa kabur oleh pelaku. Kerugian Rp575 juta, kalau info kerugian Rp1 m itu memang banyak korban juga tapi di luar kita,” jelasnya.
Untuk itu, Pihaknya berharap agar Pihak Kepolisian dapat segera menangkap terduga pelaku DSR seorang perempuan berusia 38 tahun yang dianggap telah membawa kabur uang tabungan para korban.
“Yang kita harapkan kepada Polisi ingin segera menangkap pelaku, karena korbanya cukup banyak sekitar 300 lebih member,“ pungkasnya.