Api Menyala! Kronologi Mobil Muatan BBM Terbakar di Kalapanunggal Sukabumi, Diduga Korsleting

Sukabumiupdate.com
Jumat 04 Apr 2025, 15:10 WIB
Mobil muatan BBM yang terbakar di Kampung Pajagan RT 01/02 Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/4/2025). | Foto: Istimewa

Mobil muatan BBM yang terbakar di Kampung Pajagan RT 01/02 Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/4/2025). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Mobil Mitsubishi T120SS bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) terbakar hebat di Kampung Pajagan RT 01/02 Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/4/2025). Kebakaran diduga akibat korsleting pada kendaraan.

Komandan Posko II Damkar Kalapanunggal pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi, Saepudin, menyebut laporan diterima sekira pukul 07.15 WIB, tidak lewat telepon, melainkan langsung disampaikan warga yang datang ke posko.

“Kejadian ini melibatkan satu unit mobil dogong (pick-up) yang membawa BBM menggunakan jeriken. Dari kronologinya, kemungkinan besar mobil ini berfungsi sebagai penyalur BBM,” ujar Saepudin saat dihubungi sukabumiupdate.com.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebab sopir tidak berada di lokasi saat kebakaran terjadi. Namun posisi kendaraan yang cukup dekat dengan permukiman warga, maka sempat menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih luas.

Baca Juga: Gas Bocor! Kebakaran Rumah di Purabaya Sukabumi saat Sahur, Belasan Jiwa Terdampak

Menanggapi situasi ini, tim Damkar Kalapanunggal segera ke lokasi. Tetapi karena api semakin membesar dan dikhawatirkan terjadi ledakan, Saepudin meminta bantuan dukungan operasional (BKO) dari Damkar Sektor V Cibadak. Dua mobil pemadam dan delapan personel dikerahkan.

“Kami mengalami kesulitan karena BBM yang terbakar tidak bisa dipadamkan dengan air biasa, justru semakin membesar. Oleh karena itu, kami lebih dulu mengamankan area sekitar sebelum mengeksekusi pemadaman. Idealnya, pemadaman BBM menggunakan bahan kimia serbuk, namun saat itu kami tidak memilikinya,” jelas dia.

Setelah sekitar satu jam upaya pemadaman, api akhirnya berhasil dikendalikan. "Proses ini juga melibatkan pihak Kodim, Babinsa, dan Polsek setempat untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar," kata Saepudin.

Berdasarkan estimasi awal, Saepudin melaporkan kerugian sekitar Rp70 juta. "Petugas masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran," ujar dia.

Berita Terkait
Berita Terkini