SUKABUMIUPDATE.com - Pemudik yang melintasi jalur alternatif Bagbagan-Kiaradua di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, harus bersabar akibat penerapan sistem buka-tutup. Kendaraan roda empat harus antre bergiliran, sementara roda dua diarahkan ke jalur utama.
Jalur alternatif ini mulai dibuka sejak Jumat (28/3/2025) kemaren. Berdasarkan pantauan di lokasi pada Sabtu (29/3/2025), pemudik dengan kendaraan roda empat memadati jalur darurat yang melintasi area persawahan warga hingga permukiman di Kampung Bojongkopo, Desa Loji. Kondisi ini terjadi setelah Jembatan Cidadap amblas akibat bencana pada 6 Maret 2025.
Kapolsek Simpenan, AKP Erman, menjelaskan bahwa sistem buka-tutup diterapkan demi kelancaran arus lalu lintas. "Untuk kendaraan roda empat, kami arahkan masuk dari minimarket dan keluar di pertigaan Bojongkopo. Sementara itu, roda dua masih bisa melewati jembatan yang terdampak karena dinilai aman," ujar AKP Erman di lokasi.
Meski ada peningkatan volume kendaraan, kata Erman, kondisi lalu lintas masih tergolong stabil dan tidak mengalami lonjakan signifikan.
"Kendaraan roda dua dan roda empat tetap dapat melintasi jalur Bagbagan-Kiaradua hingga Jampang. Namun, kendaraan besar seperti truk tidak diperbolehkan melintas menuju Palabuhanratu," jelasnya.
Erman juga menghimbau kepada pengendara yang akan melintasi di jalur Bagbagan - Kiaradua harus berhati-hati.
"Himbuan kepada pengguna jalan untuk bersabar dan berhati hati karena sisa - sisa longsoran masih banyak dijalan sehingga licin dan menimbulkan bahaya makanya kehati hatian diperlukan dalam berkendara," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, bagi pemudik lebaran 2025 yang akan melintasi jalur Bagbagan-Kiaradua, Kabupaten Sukabumi, kini bisa menggunakan jalan alternatif. Akses ini dibuka setelah Jembatan Cidadap mengalami amblas pada 6 Maret 2025.
Baca Juga: Diterjang Longsor dan Banjir, Akses Jalan Bagbagan-Kiaradua di Simpenan Sukabumi Lumpuh
Jalan itu melewati area sawah warga hingga tembus ke kawasan permukiman di Kampung Bojongkopo, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Dibukanya jalur alternatif baru tersebut juga bertujuan mendukung kelancaran pembangunan jembatan utama.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan pada Jumat (28/3/2025), akses darurat ini telah dibuka untuk kendaraan tertentu.
"Jembatan lama yang amblas hanya dibuka untuk sepeda motor agar mengurangi kepadatan di jalan darurat. Sementara itu, jalan darurat hanya bisa dilewati kendaraan seperti minibus, jeep, sedan, dan pikap dengan berat di bawah tiga ton," kata dia.
Fajar menjelaskan bahwa untuk mengatur arus lalu lintas di jalur darurat, pihaknya menerapkan sistem buka-tutup. "Kami mengimbau kepada pengendara saat melewati jalan darurat agar lebih hati-hati dan menjaga keselamatan," ujarnya menjelaskan.