Sahabat Lanjutkan Tadarus Suhendra, Juru Parkir yang Tewas Ditabrak di Parungkuda Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 29 Mar 2025, 10:38 WIB
Rumah duka Ujang Suhendra di Kampung Cipanggulaan RT 07/03 Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Rumah duka Ujang Suhendra di Kampung Cipanggulaan RT 07/03 Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Suasana duka masih menyelimuti rumah Ujang Suhendra (47 tahun), juru parkir yang tewas dalam kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Di rumahnya, lantunan ayat suci Al-Qur'an terus terdengar. Sahabat dan jemaah Masjid At-Taqwa meneruskan tadarus yang sebelumnya dilakukan almarhum yang saat meninggal telah mencapai juz 20.

Herpiyana Apandi dari Indonesia Escorting Ambulance (IEA) Sukabumi Raya mengatakan ingin memenuhi pesan terakhir Suhendra sebelum meninggal. "Pesan terakhir beliau kalau sudah khatam pengen rujak buah," ujar Herpiyana yang juga sahabat Suhendra, Jumat, 28 Maret 2025.

Menurut Herpiyana, Suhendra adalah sosok yang sangat aktif di lingkungan masjid. Ia selalu tadarus Al-Qur'an setiap Ramadan dan bahkan sering mengajikan tetangga yang sedang berduka. "Beliau sebelum kecelakaan sedang berpuasa dan sudah fitrah," katanya.

Suhendra meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil, masing-masing berusia 12 dan 3 tahun. Istrinya juga dikenal rajin mengikuti pengajian subuh di masjid. "Semasa hidupnya, dia sering mengajikan tetangga yang berduka. Ikhlas dan rajin tadarus setiap tahun di bulan Ramadan," ucap Herpiyana.

Baca Juga: Detik-detik Juru Parkir Tewas Ditabrak Mobil di Parungkuda Sukabumi Terekam CCTV

Kesehariannya, Suhendra bekerja sebagai juru parkir. Setiap pagi pukul 06.30 WIB, ia mengantar keponakannya kerja di pabrik garmen. Setelah itu, pukul 07.00 WIB, berangkat bekerja dan baru pulang sore hari. Pada malam harinya, ia menjadi muazin di masjid, selawat setelah tarawih, lalu melanjutkan tadarus hingga subuh.

"Ketika mendengar kabar kecelakaan, saya tidak percaya. Sebab kemarin-kemarin masih tadarusan di masjid, bahkan hari ini (kemarin) permintaan almarhum untuk khatam Qur'an dan makan rujak buah akan dilaksanakan malamnya," ungkap dia.

Suhendra mengalami kecelakaan saat bekerja di depan Toko Erna, sebuah toko alat-alat konveksi. Ia tertabrak mobil Toyota Rush dan terpental sejauh empat meter. "Hubungan Suhendra dengan masyarakat sangat dekat. Contohnya, kalau ada yang berduka, pasti dia ikhlas mengaji. Kalau ada yang sakit, dia pasti menjenguk," kata Herpiyana.

Kini keluarga almarhum sangat terpukul. Terutama anak-anaknya yang masih kecil dan sering menanyakan keberadaan ayahnya. "Istrinya gak kerja. Makanya, dia meminta pertanggungjawaban dari pihak yang menabraknya karena anak-anak masih kecil dan butuh biaya," jelasnya.

Saat ini sopir Toyota Rush yang menabrak Suhendra sudah ditahan oleh pihak kepolisian. Sementara itu, Suhendra telah dimakamkan di Kampung Cipanggulaan RT 07/03 Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda.

Berita Terkait
Berita Terkini