Tanya Kepastian BHR Lebaran, Puluhan Ojol Maxim di Sukabumi Geruduk Kantor Cabang

Sukabumiupdate.com
Kamis 27 Mar 2025, 17:59 WIB
Puluhan deiver ojol Maxim saat mendatangi kantor Cabang Maxim di Jalan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (27/3/2025). (Sumber Foto: Istimewa)

Puluhan deiver ojol Maxim saat mendatangi kantor Cabang Maxim di Jalan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (27/3/2025). (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan driver Ojek Online (Ojol) Maxim mendatangi Kantor Cabang Maxim Kota Sukabumi di Jalan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong pada Kamis (27/3/2025).

Berdasarkan informasi, kedatangan puluhan driver ojol Maxim itu untuk mempertanyakan kepastian Bantuan Hari Raya (BHR) Lebaran 2025 yang seharusnya didapatkan para driver berdasarkan surat edaran Menteri Ketenagakerjaan.

Ketua Perkumpulan Ojol Sukabumi (All For One), Hendra Mulyadi mengatakan, kedatangan para driver ojol Maxim itu bermula dari viralnya kabar driver Maxim akan mendapatkan BHR dengan nominal yang lebih besar dari driver ojol lainnya.

“Makanya kita langsung tanyain ke kantor cabangnya yang di Sukabumi, kenapa di Sukabumi nggak dapet. Dan ternyata di wilayah lain juga enggak ada, yang ada itu hanya konpensasi,” ujar Hendra saat dihubungi sukabumiupdate.com.

Selain itu, driver Maxim juga ingin memastikan terkait surat edaran dari Kementrerian Ketenagakerjaan terkait BHR yang harus ditunaikan oleh pihak aplikator terhadap mitranya.

“Kita dari beberapa teman ojol yang mempunyai akun maxim mempertanyakan kenapa teman-teman maxim tidak mendapatkan THR, itu kan karena sesuai surat edaran dari Menteri Tenagakerja bahwa kita mendapatkan THR, di Sukabumi (driver maxim) nggak ada yang dapat satu pun,” kata dia.

Baca Juga: Bonus Hari Raya Ojol 20 Persen dari Penghasilan, Begini Simulasi Perhitungannya

Terkait edaran Maxim yang hanya memberikan BHR kepada 25 driver saja, Hendra menyebut bahwa hal itu merupakan kompensasi dari pihak YPSSI atau perusahaan asuransi dalam bentuk sembako.

“25 orang yang dimaksud itu bukan BHR tapi bantuan kompensasi dari YPSSI (asuransi) cuman bukan berbentuk uang tapi sembako, di Sukabumi infonya ada tiga orang yang dapet,” ucapnya.

Lebih lanjut, kedatangannya ke kantor cabang maxim itu langsung diterima oleh pihak kantor cabang, namun mereka (pihak kantor) disebut tidak dapat memastikan dan masih menunggu kebijakan dari kantor Maxim pusat.

“Setelah kita desak ke Kantor Cabangnya mereka tidak bisa memberikan kepastian karena masih menunggu kepastian dari kantor Maxim pusat katanya,” sebut dia.

Di sisi lain, Hendra menyebut sebagian besar driver ojol dari aplikator lain dikabarkan telah mendapatkan BHR meski dengan nominal yang tidak besar.

“Untuk temen-temen ojol grab dan gojek mereka juga sama menyesalkan meskipun ada yang dapet cuman dengan nominal paling kecil Rp50 ribu dan paling besar Rp500 ribu, itu infonya ditentukan berdasar kinerja dari driver itu sendiri,” tutur dia.

Mengetahui hal oti. Pihaknya mengaku nominal BHR yang didaptkan para driver ojol tidak sesuai dengan ekspektasi, mereka berharap minimal nominal BHR mencapai Rp1 juta dan dibagikan merata.

“Dan ini tidak sesuai dengan ekspektasi kita, minimalnya bisa sampe Rp1 juta lah dan rata semuanya,” pungkasnya.

Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak kantor cabang Maxim di Sukabumi terkait pencairan BHR Lebaran 2025 untuk mitranya tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini