Sukabumi Bersatu Berantas Premanisme

Sukabumiupdate.com
Kamis 27 Mar 2025, 16:38 WIB
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa

Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Forkopimda Kota Sukabumi dan Forkopimda Kabupaten Sukabumi hari ini, Kamis (27/3/2025) secara bersamaan menggelar Kesiapsiagaan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme.

Apel kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Jawa Barat serta Surat Imbauan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2429/HM.04.01/Pemotda mengenai kesiapsiagaan satgas dalam memberantas premanisme.

Pemkot Sukabumi menggelar apel siaga bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), memimpin Apel Kesiapsiagaan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme di Lapang Apel Sekretariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi. Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah, Asisten Daerah, Staf Ahli, Kepala SKPD, serta para Camat dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.

Sementara Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar Apel Siaga Pemberantasan Premanisme di Alun-alun Palabuhanratu, Kamis (27/3/2025). Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar, yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Kapolres Sukabumi AKBP Samian, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, para camat, serta undangan lainnya.

Baca Juga: 2 Demonstran Hilang Saat Demo Tolak UU TNI di Sukabumi Telah Kembali

Ayep Zaki : Premanisne tidak bisa kita biarkan

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyampaikan perlunya penindakan terhadap berbagai bentuk premanisme, termasuk pemerasan, pungutan liar, intimidasi, serta gangguan lain yang dapat menghambat ketertiban umum dan ekosistem investasi di Jawa Barat, khususnya di Kota Sukabumi.

"Aktivitas premanisme yang mengganggu investasi, ketertiban, dan keamanan masyarakat tidak bisa kita biarkan. Oleh karena itu, Kota Sukabumi mendukung penuh pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme sebagai langkah konkret dalam menciptakan kondisi yang kondusif dan aman," tegas Wali Kota.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan agar pelaksanaan pemberantasan premanisme dapat berjalan optimal. Satgas ini memiliki tiga fungsi utama: pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi, yang akan dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab di bawah pengawasan Pemerintah Kota Sukabumi bersama instansi berwenang.

Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan Kota Sukabumi yang kondusif, aman, dan bebas dari segala bentuk premanisme.

"Mari kita bersama-sama wujudkan Kota Sukabumi yang tertib dan aman untuk kita semua. Untuk Kota Sukabumi kita, untuk masyarakat kita!" serunya, menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh warga.

Baca Juga: Komnas HAM Ungkap 5 Dugaan Pelanggaran HAM dalam Kasus Teror Babi dan Bangkai Tikus Tempo

Asep Japar : Premanisme menghambat investasi

Bupati Sukabumi menyampaikan bahwa premanisme bukan sekadar gangguan keamanan, tetapi juga menghambat aktivitas perekonomian dan merusak ketertiban sosial. Oleh karena itu, kita harus bertindak tegas dan berkomitmen untuk memberantasnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan tiga langkah strategis yang dapat dilakukan dalam upaya pemberantasan premanisme di Kabupaten Sukabumi, diantaranya meningkatkan patroli keamanan, melakukan pendekatan sosial dan edukasi, bekerja sama dengan masyarakat.

Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang lebih aman dan nyaman.

"Pemberantasan premanisme bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mari kita ciptakan lingkungan yang damai, bebas dari aksi premanisme," tegasnya.

Bupati berharap apel tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Sukabumi.

Berita Terkait
Berita Terkini