SUKABUMIUPDATE.com - Massa aksi demo tolak UU TNI yang sempat tertahan di jalan Juanda depan gedung DPRD Kota Sukabumi, Senin petang (24/3/2024) dipukul mundur aparat pengamanan. Aksi sempat memanas, setelah terjadi saling dorong dan merobohkan pagar gedung dewan dengan aparat kepolisian yang berjaga, hingga akhirnya dibubarkan dengan semprotan mobil water canon.
Chaos pun terjadi, massa gabungan dari sejumlah mahasiswa berbagai kampus di Sukabumi dan aliansi lainnya ini dikejar hingga ke jalan RE Martadinata. Di simpang tiga Djuanda dan Martadinata ini massa kembali menggelar aksi orasi, bahkan sempat membakar ban bekas.
Sejumlah pendemo terlihat diamankan oleh petugas kepolisian. Belum ada penjelasan dari Polres Sukabumi Kota terkait demonstran yang diamankan.
Massa aksi tolak RUU TNI di Sukabumi diamankan pihak kepolisian
Saat chaos terjadi, Andri Somantri wartawan visi news yang sedang merekam peristiwa tersebut tiba-tiba ditarik oleh petugas kepolisian. “Dia narik leher dari belakang, sampe ID card saya terlepas, putus,” jelas Andri kepada wartawan lainnya.
Andri menyangkan sikap represif aparat, karena saat itu dia tengah bertugas melakukan peliputan berita. Sejumlah awak media kemudian mendampingi Andri Somantri untuk meminta penjelasan dari pihak pengamanan aksi ke Polres Sukabumi Kota.
Ini adalah aksi tolak RUU TNI yang baru saja disahkan DPR RI hari ketiga di Kota Sukabumi. Massa berkonsentrasi di depan kantor DPRD Kota Sukabumi.