HMM Nusa Putra University dan Sukabumi Muda Bahas Solusi Masalah Sampah dengan DLH

Sukabumiupdate.com
Minggu 23 Mar 2025, 22:37 WIB
HMM Nusa Putra University dan Komunitas Sukabumi Muda bertemu DLH Kota Sukabumi bahas solusi masalah sampah. (Sumber Foto: Istimewa)

HMM Nusa Putra University dan Komunitas Sukabumi Muda bertemu DLH Kota Sukabumi bahas solusi masalah sampah. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Nusa Putra University bersama komunitas Sukabumi Muda menghadiri undangan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi pada Jumat 21 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, mereka berdiskusi dengan Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup DLH Kota Sukabumi mengenai permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut.

Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin Nusa Putra University, Paulus Dara Bani menegaskan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Lingkungan yang bersih bukan hanya sedap dipandang, tetapi juga esensial bagi kesehatan dan keberlanjutan hidup. Dengan lingkungan yang bersih, kita dapat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh sampah, menjaga keindahan alam, dan menciptakan ekosistem yang seimbang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga: Pembelajaran dan Pengalaman, HMM Universitas Nusa Putra Kunjungan Industri

Mahasiswa dan DLH Kota Sukabumi membahas berbagai strategi untuk menangani sampah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Paulus menyampaikan bahwa DLH memberikan respons positif terhadap solusi yang mereka ajukan.

"Kami dari Himpunan Mahasiswa Mesin bersama Sukabumi Muda membawa beberapa solusi untuk mengurangi permasalahan sampah yang terus meningkat. DLH pun menerima berbagai usulan yang kami sampaikan," ungkapnya.

Menurutnya, pengurangan sampah harus di mulai dari hulu sebelum sampau ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Di setiap tahunnya, jumlah sampah terus meningkat. DLH menyampaikan bahwa pengurangan sampah ini tidak bisa langsung dilakukan dari hulunya, tetapi harus dimulai dari hilir agar tidak terjadi penumpukan di TPA," jelas Paulus.

Diharapkan, hasil diskusi ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa dan komunitas muda di Sukabumi untuk turut berperan aktif dalam menciptakan solusi konkret terhadap permasalahan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.

Berita Terkait
Berita Terkini