H-9 Lebaran, Lalulintas Sukabumi-Bogor Padat Merayap: Ini Penyebabnya

Sukabumiupdate.com
Sabtu 22 Mar 2025, 21:50 WIB
Arus lalulintas H-9 Idul Fitri 1446 H  di sekitar Exit Tol Parungkuda Sukabumi mengalami kemacetan, Sabtu (22/3/2025) | Foto : Ibnu Sanubari

Arus lalulintas H-9 Idul Fitri 1446 H di sekitar Exit Tol Parungkuda Sukabumi mengalami kemacetan, Sabtu (22/3/2025) | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Arus lalulintas pada H-9 Idul Fitri 1446 H di jalur Bogor-Sukabumi maupun sebaliknya tepatnya di sekitar exit tol Parungkuda mengalami kemacetan panjang hingga, Sabtu (22/3/2025).

Pantauan hingga sore hari, kepadatan terjadi di beberapa titik Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, mulai dari Kadupugur, Cicantayan, hingga Cibadak, menuju Pintu Tol Bocimi.

Kepadatan juga terjadi dari arah sebaliknya, yakni dari Parungkuda menuju Kota Sukabumi. Mobil pribadi jenis minibus berplat B mendominasi arus lalu lintas di jalur tersebut.

Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris, membenarkan adanya peningkatan volume kendaraan dari kedua arah menjelang Lebaran. “Begitu tadi saya cek jalur, memang mengalami peningkatan volume kendaraan,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Berpotensi Kemacetan, Daftar dan Lokasi 70 Pospam Idul Fitri 2025 Polres Sukabumi

“Betul, dari pantauan kami di Pos Terpadu Parungkuda, kendaraan berplat B mendominasi kedua arah. Namun, arus lalu lintas masih tetap mengalir,” katanya.

Kemacetan ini diduga akibat meningkatnya volume kendaraan seiring liburnya sekolah dan pondok pesantren di Sukabumi setelah ujian semester. Para santri dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, dan Karawang yang mondok di Sukabumi mulai pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.

Selain volume kendaraan yang meningkat, kemacetan juga dipicu oleh masih beroperasinya kendaraan besar bersumbu tiga di jalur tersebut. “Ini juga ditambah dengan masih beroperasinya kendaraan besar sumbu tiga dari kedua arah, sehingga terjadi perlambatan arus lalu lintas,” tuturnya.

Meski begitu, AKP Arif memastikan tidak ada titik kemacetan parah yang sampai membuat lalu lintas terhenti total. “Kalau kendala yang krodit tadi, sepanjang jalan hampir tidak ada, baik di persimpangan maupun titik krusial seperti pasar atau bottleneck,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini