Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi: GEOFEST 2025 Langkah Strategis Penguatan Geowisata Berkelanjutan

Sukabumiupdate.com
Sabtu 22 Mar 2025, 10:09 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Sendi Apriadi, S.STP., M.Si., memaparkan kebijakan dan arah strategis pembangunan geowisata berkelanjutan di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok geo fest 2025)

Kepala Dinas Pariwisata Sendi Apriadi, S.STP., M.Si., memaparkan kebijakan dan arah strategis pembangunan geowisata berkelanjutan di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok geo fest 2025)

SUKABUMIUPDATE.com - Suasana hangat dan penuh semangat generasi muda menyelimuti Soft Opening GEOFEST 2025, yang digelar di Geopark Information Center, Sukabumi, 20 Maret 2025.

Inisiasi Geopark Youth Forum (GYF) Ciletuh-Palabuhanratu UGGp ini menjadi momentum penting dalam mengawali rangkaian perayaan geowisata di tahun 2025 dengan tema "Jejak Geowisata untuk Masa Depan Pariwisata Berkelanjutan".

Acara dikemas dalam format talkshow interaktif yang menghadirkan para narasumber dari berbagai sektor: komunitas, agama, dan pemerintahan. Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi hadir sebagai narasumber melalui Kepala Dinasnya, Sendi Apriadi, S.STP., M.Si., yang memaparkan kebijakan dan arah strategis pembangunan geowisata berkelanjutan di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Finlandia Negara Paling Bahagia di Dunia 8 Tahun Berturut-turut, Indonesia Posisi ke-83

Dalam penyampaiannya, ia menegaskan kawasan Ciletuh-Palabuhanratu bukan sekadar destinasi wisata, melainkan katalisator pembangunan ekonomi lokal yang berbasis pelestarian lingkungan dan budaya.

Strategi yang dibangun tidak hanya terfokus pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, namun juga pada kualitas pengalaman, keterlibatan masyarakat, dan keberlanjutan jangka panjang.

Talkshow berlangsung dalam dua sesi utama. Sesi pertama menyoroti peran generasi muda dalam pelestarian geowisata yang dipandu oleh Ketua GYF, Abdul Syahid, S.Pd., M.Par.,

Baca Juga: DPRD Ungkap Jembatan Bojongkopo Dibuka Sementara Jika Jalan Alternatif Belum Rampung di H-7 Lebaran

Dalam suasana penuh semangat, peserta yang terdiri dari lebih dari 50 pemuda perwakilan organisasi dan komunitas di kawasan CPUGGp juga diikuti oleh perwakilan dari geopark youth forum se Indonesia yg hadir secara daring ini berdiskusi aktif, menunjukkan antusiasme untuk menjadi bagian dari transformasi pariwisata yang lebih bertanggung jawab.

Sesi kedua menghadirkan pandangan religius dari KH Mustain Zainury, tokoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukabumi, yang memperkenalkan konsep Fiqih Lingkungan sebagai panduan moral dalam menjaga kelestarian alam.

Ia menekankan bahwa menjaga bumi adalah amanah spiritual dan geowisata adalah medium masa kini yang mampu menggabungkan nilai ibadah, edukasi, dan ekonomi secara harmonis.

Baca Juga: 4 Menu Buka Puasa Sehat Saat Ramadan untuk Penderita Tekanan Darah Rendah

Sementara itu, Ketua Harian Badan Pengelola CPUGGp, Aat Suwanto, mewakili Ketua BP CPUGGp Ade Suryaman, menyampaikan keynote speech yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai pilar utama dalam membangun ekosistem geowisata yang kokoh.

Menurutnya, keberhasilan CPUGGp sebagai destinasi global sangat ditentukan oleh kekompakan seluruh pemangku kepentingan, termasuk generasi muda yang membawa energi dan inovasi.

Dengan mengusung tagline "Muda, Peduli, Inovatif untuk Mewujudkan Sukabumi Mubarokah", GEOFEST 2025 menjadi lebih dari sekadar kegiatan seremonial. Ia menjadi simbol kebangkitan semangat kolaborasi antara pemerintah, komunitas, akademisi, dan sektor swasta dalam menciptakan geowisata yang selaras dengan alam, berpihak pada masyarakat, dan siap bersaing di kancah global.

Baca Juga: Bahas Kesejahteraan Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Gelar Forum Diskusi Bareng Pemda

Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menyambut baik inisiatif GYF CPUGGp ini dan berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi serta membuka ruang partisipasi luas bagi anak muda dalam pembangunan pariwisata. GEOFEST 2025 menandai langkah awal dari perjalanan panjang menuju masa depan pariwisata Sukabumi yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan membanggakan. (adv)

Sumber: Rilis

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini