SUKABUMIUPDATE.com - Pemkot Sukabumi resmi meluncurkan program Restoe Boemi, sebuah inisiatif program dalam menata lingkungan di Kota Sukabumi, khususnya dalam menangani sampah. Peluncuran program ini ditandai dengan gerakan bersih-bersih sampah serentak dilakukan di tujuh kecamatan Kota Sukabumi pada Kamis (20/3/2025) bertepatan dengan tanggal 20 Ramadan 1446 H.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana tidak saja memimpin peluncuran program ini, mereka berdua turut serta turun ke Sungai Cisaray Kelurahan Subangjaya, Cikole, membersihkan sampah.
Kegiatan ini diikuti oleh komunitas pengampu program Restoe Boemi seperti berbagai komunitas kepemudaan, influencer, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan aparatur Pemkot Sukabumi serta elemen masyarakat lainnya.
"Gerakan ini awal yang baik di Kota Sukabumi karena tidak boleh ada sampah dan akan terus berkelanjutan,'' ujar Wali Kota Ayep Zaki. Sebab, keberadaan sampah akan mengotori lingkungan karena sejatinya hati, pikiran maupun lingkungan harus bersih.
Baca Juga: Ayep Zaki Beri Karpet Merah Pengusaha yang Minat Investasi Di Kota Sukabumi
Intinya Ayep Zaki meminta warga Sukabumi tidak membuang sampah sembarangan dan akan patroli ke wilayah. Selain itu paling tidak setiap Jumat ada operasi bersih-bersih sampah.
''Saya imbau seluruh warga Sukabumi untuk bersih-bersih dan tidak boleh buang sampah sembarangan,'' tegas Ayep Zaki. Pasalnya, ini penting sekali karena Kota Sukabumi akan dijadikan kota bercahaya, bahagia dan sejahtera.
Ayep Zaki berharap dalam dua tahun ke depan akan terlihat hasilnya pembangunan Kota Sukabumi demi generasi masa depan. Di mana, pada tanggal 1 April 2029 akan dideklarasikan Sukabumi kota bercahaya, bahagia dan sejahtera.
Wakil Wali Kota Sukabumi Boby Maulana menambahkan, gerakan ini diikuti oleh elemen masyarakat peduli lingkungan, petugas dan aparat gabungan Pemkot Sukabumi. '' Semua bersama-sama membersihkan Sukabumi dari sampah secara serentak di tujuh kecamatan,'' jelasnya.
Bobby menuturkan, Pemda akan mengawal gerakan ini misalnya sampai malam takbiran. Targetnya, Sukabumi jadi kota bercahaya dan tidak mungkin akan bercahaya kalau ada sampah dan harus terbebas sampah. '' Bersihkan sampah mulai dari sekarang dan kami punya masterplannya,'' ungkap Bobby.
Terpisah, istri Wali Kota dan istri Wakil Wali Kota Sukabumi, Ranty Rachmatillah dan Kia Florita memimpin pelucuran Restoe Boemi di Kecamatan Baros, mereka berdua juga nampak berbaur bersama kader-kader PKK dan masyarakat membersihkan sampah disejumlah lokasi.
Jejak Restoe Boemi
Program Restoe Boemi merupakan salah satu dari 19 program kerja yang diinisiasi oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, untuk periode 2025-2030.
Dalam catatan sukabumiupdate.com, ide Restoe Boemi pertama kali muncul dalam debat Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi pada Pilkada Kota Sukabumi 2024 lalu. Saat itu Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Booby Maulana berkesempatan menanggapi pertanyaan terkait persoalan lingkungan dan tata ruang di Kota Sukabumi, khususnya sampah.
Menurutnya waktu itu, berdasar pemantauan dari beberapa sungai di Kota Sukabumi sudah menjadi gudanganya sampah, maka langkah konkret dalam penanganan sampah di Kota Sukabumi adalah dengan membentuk sebuah komunitas Restoe Boemi, yaitu tim yang terdiri dari unsur generasi muda yang bergerak langsung membersihkan sampah di sungai serta memberikan kesadaran kepada masyarakat.