SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman didampingi Kadinsos dan Sekretaris Dinas Pendidikan menghadiri acara Rapat Koordinasi Akselerasi Pembangunan Jawa Barat Istimewa dan Persiapan Pelaksanaan Sekolah Rakyat yang dilaksanakan di Gedung Sate, Bandung, Kamis (20/3/2025).
Rapat tersebut dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Visi Jawa Barat Istimewa, serta menindaklanjuti arahan Pemerintah Pusat terkait Sekolah Rakyat.
Rapat yang dipimpin oleh Sekda Provinsi Jabar tersebut, menginstruksikan untuk Kabupaten kota se-Jabar menyiapkan minimal 1 calon sekolah rakyat dengan luas lahan minimal 5 hektar.
"Untuk Kabupaten Sukabumi kita sudah menyiapkan calonnya yaitu di Palabuhanratu, eks SMKN Palabuhanratu," kaya Sekda Ade Suryaman usai mengikuti rapat.
Namun kata Sekda, selain Eks SMKN Palabuhanratu, Pemkab Sukabumi pun akan menyiapkan alternatif lain calon sekolah rakyat.
"Tadi juga disampaikan, diharapkan bukan hanya satu yang diusulkan karena nanti yang menentukan adalah dari Kementerian Sosial,"ungkapnya
Untuk menindaklanjuti usulan calon Sekolah Rakyat tersebut, Pemkab Sukabumi akan segera mengirimkan surat ke Kementrian Sosial.
"Kita insya Allah hari besok akan membuat suratnya dan akan disampaikan ke Kementerian Sosial dan tembusannya nanti ke Pak Gubernur,"pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekolah Rakyat yang merupakan program Presiden Republik Indonesia, Probowo Subianto direncanakan juga akan beroperasi di Sentra Phalamartha yang berlokasi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi untuk tahun ajaran 2025-2026.
Kepala Sentra Phalamartha Sukabumi, Dian Bulan Sari, dalam pertemuan dengan Bupati Sukabumi Asep Japar di Grand Sulanjana, Rabu, (19/3/2025), menyebut Sekolah Rakyat pada tahun ajaran pertama (2025-2026) akan menggunakan gedung yang ada di Phalamartha.
"Untuk 2025-2026, sarana prasarananya memakai yang ada di Phalamartha. Hal itu dengan mengalihfungsikan beberapa gedung sebagai ruang kelas," ujarnya.
Ajaran pertama ini, menurut Dian Bulan Sari, untuk jenjang SMP. Namun ke depan, Pemerintah Daerah diminta untuk mengajukan satu lokasi yang bisa dijadikan sekolah rakyat.
"Tahun pertama akan revitalisasi alih fungsi bangunan, namun tahun berikutnya akan dibangun dari awal. Di Jawa Barat sendiri, sudah ada delapan daerah yang siap," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Asep Japar mengaku masih mencari lokasi yang strategis untuk Sekolah Rakyat. Lokasi yang strategis menurutnya sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar yang kondusif.
“Kita menilik lokasi yang strategis. Mudah-mudahan segera ditemukan tempat yang cocok," ujarnya saat itu.