SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Asep Japar didampingi Forkopimda melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Palabuhanratu pada Kamis (17/3/2025) untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Idulfitri 1446 H.
Saat sidak di Pasar tersebut, Bupati menemukan minyak goreng subsidi merek Minyakita yang tidak sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasan.
"Tadi kami cek minyak goreng dalam botol plastik, labelnya 1 liter, tapi setelah dicek ternyata hanya 800 mililiter. Ini tentu merugikan konsumen. Sementara untuk kemasan plastiknya bagus, isinya pas satu liter," kata Asep Japar.
Baca Juga: Beredar di Sukabumi MinyaKita 1 Liter Berisi 800 ML, Disdagin Imbau Warga Cermat Membeli
Tak hanya di Pasar Palabuhanratu, lanjut Asep Japar, hal serupa juga ditemukan di pasar-pasar lain di wilayah Sukabumi. Oleh karena itu ia meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti temuan ini.
"Ini ditemukan di pasar-pasar yang lain hampir sama (kurang takaran). Merk-nya Minyak Kita yang diproduksi di Sukabumi. Kita akan telusuri dan ambil tindakan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menegaskan bahwa minyak goreng subsidi seperti MinyakKita telah diatur dalam mekanisme harga yang ditetapkan pemerintah.
"Untuk minyak itu sudah diatur, minyak kita itu minyak yang sudah di subsidi berdasarkan mekanisme DPO, DWP kemudian harga CPO itu sudah ada subsidinya, sehingga margin dari produsen D1, D2, D3 itu ada dan harga yang ditentukan 15.700 per liter," ujar Samian.
Samian menegaskan bahwa pengurangan takaran dalam kemasan botol plastik merupakan pelanggaran. "Botol tertulis 1 liter, tetapi setelah dicek hanya 800 mililiter. Ini berarti ada ketidaksesuaian antara label dengan isi yang dijual," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Samian, pihaknya akan mendalami temuan ini untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan.
"Apakah ini memang dilakukan secara sengaja dan sejak kapan praktik ini berlangsung, akan kita selidiki lebih lanjut. Kita sudah ambil 4 sempel minyak goreng merek minyakita," jelasnya.