SUKABUMIUPDATE.com - Ine Marlina (44 tahun) seorang ibu rumah tangga asal Lembursitu, Kota Sukabumi mengungkapkan kekecewaannya gegara tidak kebagian kupon pembelian sembako murah dalam program Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) di Kantor Pos Sukabumi.
Berdasarkan informasi, selain Ine, banyak warga yang kecewa karena tidak mendapatkan kupon pembelian meski sudah datang sejak pagi hari. Dalam pamplet informasi yang tersebar, kegiatan OPADI itu dilaksanakan pada Selasa-Kamis atau 18-20 Maret 2025 dengan jam operasional dimulai pukul 08:00-11:00 Wib.
Kepada sukabumiupdate.com, Ine menceritakan kekecewaannya itu karena sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke lokasi OPADI selepas santap sahur dan salat subuh.
“Tadi abis sahur salat subuh saya sampe ke situ ikut ngantri, terus saya tanyain ke petugasnya katanya udah habis kuponnya. Lah menurut saya kok jam segini (05:00 Wib) sudah habis emang dibagiinnya (kupon) jam berapa? tapi nggak dijawab sama petugasnya langsung pergi mungkin lagi riweuh juga ya,” ujar Ine, Rabu (19/3/2025).
Baca Juga: Total 3.031 Kupon Habis! Pasar Sembako Murah di Kantor Pos Sukabumi Ditutup 19 Maret
Pada saat itu, kata Ine, banyak warga lain yang juga mempertanyakan hal yang sama dan mengungkapkan kekecewaannya itu. “Banyak yang nggak kebagian itu kan tadi juga banyak yang ngomel-ngomel, cuman nggak tahu berapanya mah mereka pada pulang lagi sama saya juga da mau nungguin apa sudah dinyatakan udah habis gitu,” kata dia.
Menurutnya, yang ingin ditanyakan warga itu terkait kejelasan waktu pembagian kupon sehingga warga dapat mempersiapkan diri untuk berangkat lebih awal.
“Yang pengen kita tahu kan ini dibagiin kuponnya mulai jam berapa gitu, kan ini ada kesempatan satu hari lagi besok mungkin kita bisa persiapan kan di rumah berangkatnya jam berapa,” ucapnya.
Dia juga berharap, jika program serupa dilaksanakan kembali agar dapat dilaksanakan di setiap Kelurahan atau Kecamatan sehingga pembagian dapat merata ke setiap warga.
“Pengennya ya kalau ada lagi kaya gini pengennya ya per kelurahan lah atu per kecamatan lah jadi biar deket biar kekontrol juga kan,“ harapnya.
Dikomfirmasi terpisah, Ketua Satgas OPADI, Allita Dilla menjelaskan, bahwa pembagian kupon itu dilaksanakan pada pukul 05:00 Wib pagi, meskipun dalam pamplet informasi tertera dimulai sejak pukul 08:00 Wib.
“Memang biasanya warga itu jam 4:00 WIB subuh sudah ada yang ngantri sampe luar itu. Nah dari situ biasanya mulai dari jam 05:00 Wib kita langsung bagikan kuponnya sampe jam 06:00 Wib, per hari itu targetnya 1000 kupon untuk dibagiakan selama tiga hari,” ujar Dilla.
“Harusnya kan sebenarnya jam operasionalnya itu jam 08:00 Wib-11:00 Wib sudah kita tentukan dan sudah kami sosialisasikan tapi karena warga sudah ngantre kita nggak mungkin nyuruh warga yang sudah dateng nunggu sampe jam 08:00 Wib makanya langsung kita bagikan,” jelas dia.
Terlebih, menanggapi pertanyaan warga di atas, Pihaknya menganggap hal itu bisa saja terjadi jika yang bersangkutan tidak berada di antrean terdekat mengingat antrean sudah ada sejak pukul 04:00 Wib pagi.
“Jadi kalau yang sudah masuk ke sini (antrean depan) pasti dapet, jadi kalau ada yang mengadu sudah dateng dari jam 05:00 Wib terus nggak dapet itu kayanya nggak mungkin karena setahu saya pembagian kuponnya itu dari subuh jam 05:00 Wib,“ pungkasnya.
Sekedar informasi, pelaksanaan kegiatan program Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) telah resmi ditutup pada hari Rabu (19/3/2025) berdasarkan keputusan hasil musyawaran pihak keamanan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Kota dan Provinsi.
Pemberhentian itu juga disebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika terjadinya antrean yang membludak.