Sampah Banjir Rob Hambat Pencarian Nelayan Hilang di Laut Ujunggenteng Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Rabu 19 Mar 2025, 13:41 WIB
Sampah di laut Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Sampah di laut Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Laut Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dipenuhi sampah akibat banjir rob beberapa hari terakhir. Sampah yang didominasi limbah tumbuhan serta rumah tangga ini menghambat aktivitas nelayan, termasuk tim SAR yang sedang melakukan pencarian dua nelayan hilang.

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. "Sampah yang terbawa arus dari banjir rob sangat mengganggu. Tidak hanya nelayan yang kesulitan melaut, tapi juga tim SAR yang sedang melakukan pencarian nelayan hilang akibat kecelakaan laut," ujarnya pada Rabu (19/3/2025).

Menurut Asep Jeka, tim gabungan Rukun Nelayan, Satpolairud, TNI AL, Polsek Ciracap, Polsus, Karang Taruna, Pemdes Ujunggenteng, dan nelayan setempat, terkendala saat meluncurkan perahu ke tengah perairan karena terhalang sampah. “Sampah yang menumpuk di sekitar tempat sandaran perahu membuat akses menuju laut terbatas. Ini tentu memperlambat proses pencarian yang kini sudah memasuki hari keempat,” kata dia.

Baca Juga: Perahu Sri Mulya 03 Dievakuasi Dalam Kondisi Rusak, Nelayan Sukabumi Hilang di Ujunggenteng

Diketahui, dua nelayan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di perairan Ujunggenteng pada Jumat malam, 14 Maret 2025. Hingga kini, tim SAR terus berupaya melakukan pencarian meski menghadapi berbagai kendala di lapangan.

Asep Jeka berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait untuk menangani permasalahan sampah di perairan Ujunggenteng. “Kami berharap ada langkah konkret untuk membersihkan sampah ini agar tidak semakin mengganggu aktivitas nelayan maupun tim penyelamat yang sedang bertugas,” tuturnya.

"Pencarian terhadap dua nelayan yang hilang sudah dilakukan lewat darat, laut, dan menggunakan drone. Pencarian masih terus dilakukan dengan harapan segera menemukan tanda-tanda keberadaan mereka. Sementara para nelayan di Ujunggenteng diimbau untuk lebih berhati-hati saat melaut, terutama dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat," katanya.

Berita Terkait
Berita Terkini