SUKABUMIUPDATE.com - Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, saat ini memiliki tempat ibadah megah yang menjadi kebanggaan warga. Masjid Birrul Walidain, berdiri kokoh di atas tanah eks HGU PT Djaja Perkebunan Sindu Agung, dibangun sejak 31 Juli 2023 dan diresmikan pada 3 September 2024.
Berlokasi strategis di Kampung Cigangeng Raya, tepat di tepi jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua dan bersebelahan dengan SMAN 1 Lengkong, Masjid Birrul Walidain dibangun dengan ukuran 18x18 meter persegi. Proyek ini menelan biaya sekitar Rp 2 miliar, yang bersumber dari donatur timur tengah melalui Yayasan Robitoh Alam Islami sebesar 70 persen serta 30 persen dari swadaya masyarakat yang dikelola panitia pembangunan.
Kepala Desa Tegallega Fuad Abdul Latif menjelaskan nama Birrul Walidain memiliki dua makna mendalam. "Secara bahasa, Birrul Walidain berarti berbakti kepada kedua orang tua. Nama ini dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua para donatur, panitia, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi. Semua pengorbanan ini diniatkan untuk kebahagiaan dan keberkahan bagi mereka," ungkap Fuad kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: Bantu Ratusan Marbot Masjid, Indosat Hadirkan Ramadan yang Lebih Berarti
Makna kedua, lanjutnya, mencerminkan sinergi antara ulama dan umaro (pemimpin). "Dalam Islam, ulama diibaratkan sebagai ibu, sedangkan umaro sebagai ayah. Masjid ini menjadi simbol persatuan ulama, umaro, dan umat, sehingga perannya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat," tambahnya.
Masjid ini tidak hanya diperuntukkan untuk ibadah, tetapi juga memiliki berbagai fasilitas penunjang, antara lain:
- Tiga ruang kelas madrasah, sebagai pusat pendidikan keislaman.
- Dua unit ruko, sebagai pusat perekonomian berbasis masjid.
- Sarana air bersih dan sanitasi, meliputi empat kamar mandi, tempat wudhu, dan sumur bor.
Saat ini pembangunan masjid masih dalam tahap penyempurnaan, terutama untuk area parkir dan beberapa fasilitas lainnya. Masjid Birrul Walidain juga semakin menawan saat malam hari dengan pencahayaan artistik di sekeliling bangunan, termasuk pada kubah dan menaranya.
Selama bulan Ramadan, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial, di antaranya:
- Salat Tarawih dan Tadarus Al-Qur'an
- Bazar Ramadan sebulan penuh untuk mendukung UMKM lokal.
- Parade Musik Religi (Ngabuburit), melibatkan berbagai genre musik Islami.
- Peringatan Nuzulul Qur'an dan Muhibbah Ramadan tingkat kecamatan
- Pesantren Ramadan (Perkampungan Pelajar) dan Majelis Taklim
"Dengan berbagai keistimewaan dan kegiatan yang ditawarkannya, Masjid Birrul Walidain tidak hanya menjadi rumah ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan, edukasi, dan kemajuan masyarakat Desa Tegallega," kata Fuad.