Jembatan Bojongkopo Sukabumi yang Amblas Dibangun usai Lebaran, KemenPU Siapkan Jalur Alternatif

Sukabumiupdate.com
Selasa 18 Mar 2025, 20:32 WIB
Pembukaan jalur alternatif di sekitar Jembatan Bojongkopo yang amblas di Simpenan Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ilyas)

Pembukaan jalur alternatif di sekitar Jembatan Bojongkopo yang amblas di Simpenan Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan rute alternatif lain agar akses lalu lintas Palabuhanratu-Pajampangan terjaga saat jembatan Bojongkopo di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, dibangun ulang karena amblas.

Jalan alternatif ini nantinya melewati pesawahan warga hingga tembus ke kawasan permukiman di Kampung Bojongkopo, Desa Loji. Dibukanya jalur baru tersebut selain untuk mendukung kelancaran lalu lintas juga guna mendukung kelancaran pembangunan jembatan utama.

“Informasi dari Kementerian PU, pembukaan jalan alternatif bertujuan memperlancar distribusi material dan mendukung percepatan pembangunan jembatan,” ujar Dandi Sulaeman, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga: Kadis PU Sukabumi Beberkan Rencana Kementerian Terkait Penanganan Jembatan Bojongkopo

Pembukaan jalur alternatif ini menurut informasi yang diperoleh Dandi, ditargetkan rampung sebelum Hari Raya Idulfitri 2025, sementara konstruksi jembatan Bojongkopo baru dengan lebar 2 meter dan panjang bentang 60 meter direncanakan dimulai usai lebaran dan diperkirakan selesai pada Agustus 2025.

“Kalau untuk jalan alternatif, targetnya harus selesai sebelum lebaran. Sedangkan pembangunan jembatan utama dimulai setelah lebaran dan diharapkan tuntas pada Agustus,” tuturnya.

Rute Jalur Alternatif yang tengah dibuka KemenPU. | Foto: IstRute Jalur Alternatif yang tengah dibuka KemenPU. | Foto: Ist

Lebih lanjut Dandi menyampaikan jika pembukaan ruas jalan alternatif yang rencananya memiliki lebar 2 meter itu rampung, maka akan diterapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah atau buka tutup. Arus kendaraan nantinya diarahkan dari area mini market menuju pesawahan, hingga ke perkampungan Bojongkopo.

“Jalur alternatif ini akan diberlakukan sistem satu arah untuk menghindari kemacetan dan memastikan keamanan warga sekitar,” ujarnya.

Diketahui, jembatan yang berada di ruas jalan nasional Bagbagan-Kiaradua dan melintasi Sungai Cidadap itu amblas akibat diterjang banjir bandang pada 6 Maret 2025. Kondisi tersebut menyebabkan akses kendaraan, terutama roda empat, terputus total. Hanya kendaraan darurat seperti ambulans dan mobil bantuan kemanusiaan yang saat ini diperbolehkan melintas secara terbatas.

Berita Terkait
Berita Terkini