Distan Kabupaten Sukabumi: 579 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Bencana, Gagal Panen Mengancam

Sukabumiupdate.com
Senin 17 Mar 2025, 16:16 WIB
Kapolsek Lengkong AKP Bayu Sunarti saat menunjukan rumah lahan pertanian terdampak longsor. (Sumber: Dok. Polsek Lengkong)

Kapolsek Lengkong AKP Bayu Sunarti saat menunjukan rumah lahan pertanian terdampak longsor. (Sumber: Dok. Polsek Lengkong)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mencatat bahwa terdapat ratusan hektare lahan pertanian di berbagai wilayah mengalami terdampak bencana alam yang terjadi pada 6 Maret 2025 lalu.

Kepala Bidang Prasarana dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Gilar M. Akmal mengatakan bahwa wilayah yang terdampak yakni di kecamatan Gunungguruh, Cikembar, Cicantayan, Cikidang, Simpenan, Warungkiara, Bantargadung, Palabuhanratu, Cisolok, Lengkong, Cimanggu, Ciracap, Jampangkulon, Ciemas, Waluran, Kalibunder, Sagaranten, Pabuaran, Curugkembar, dan Cidadap.

"Lahan pertanian yang terkena dampak akibat bencana kemarin mencapai 579,02 hektare, dengan 202,16 hektar mengalami puso atau gagal panen total," ujar Gilar pada sukabumiupdate.com Senin (17/3/2025).

Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 91S di Selatan Jawa Barat, Waspada Gelombang Tinggi Pesisir Sukabumi

Saat ini, kata Gilar saat ini Dinas Pertanian tengah menginventarisasi data lahan terdampak untuk diusulkan mendapatkan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi dari pemerintah pusat maupun provinsi.

"Proses perhitungan kerugian masih berlangsung karena data yang masuk bersifat dinamis," ujar Gilar.

Pemerintah daerah mencatat berdasarkan laporan dari 17 desa di 3 kecamatan yang berstatus tanggap darurat bencana, jumlah masyarakat terdampak mencapai 4.837 KK/8.244 Jiwa dengan korban meninggal sebanyak 6 jiwa, luka-luka 2 jiwa dan dalam pencarian 3 jiwa.

Baca Juga: Rapat Dinas, Bapenda Sukabumi Ungkap Arahan Bupati Asjap soal Peningkatan PAD

Sedangkan untuk kerusakan rumah dengan rincian 361 rusak berat, 1.047 rusak sedang dan 1.531 rusak ringan. Kemudian infrastruktur yang rusak rinciannya 36 jembatan, 10 tembok penahan tanah (TPT), 8 saluran air, 20 tempat ibadah, 8 sekolah, dan 1 bangunan lainnya. Sementara bencana yang terjadi meliputi 11 titik tanah longsor, 17 titik banjir.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini