SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan (PU) Kabupaten Sukabumi mengungkap tujuan pemangkasan sejumlah pohon di sekitar proyek pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 di Kecamatan Nagrak, dilakukan demi keamanan pengguna jalan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Bina Teknik Dinas PU Kabupaten Sukabumi Wisnu Resdiawan menanggapi narasi dari salah satu akun Instagram yang membandingkan kondisi Nagrak dahulu dan sekarang.
Ia mengatakan, pemangkasan pohon ini juga merupakan permintaan dari masyarakat setempat.
"Itu usulan dari masyarakat. Karena ada dampak dari proyek tol, pohon-pohon di sekitar menjadi rawan. Masyarakat pun mengajukan permohonan ke Dinas PU untuk dilakukan pemangkasan dan penebangan untuk pohon keropos," ujar Wisnu kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 15 Maret 2025.
Baca Juga: Pengalihan Lalin Nagrak-Cibadak Imbas Proyek Tol Bocimi, Perhatikan Rambu-rambu!
Menurutnya, pemangkasan dilakukan untuk menghindari risiko dahan atau ranting pohon tumbang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
"Supaya ranting-rantingnya tidak mengganggu kendaraan, baik mobil maupun motor. Makanya masyarakat sekitar mengajukan pemangkasan," jelasnya.
Wisnu menjelaskan, dari total 36 pohon yang diusulkan untuk ditebang oleh masyarakat, Dinas PU tidak memberikan rekomendasi untuk penebangan karena kondisi pohon masih bagus.
"Kami hanya mengizinkan pemangkasan. Yang ditebang itu hanya tiga pohon yang memang sudah keropos dan rawan tumbang. Itu pun setelah kami survei bersama UPTD. Sisanya hanya dipangkas agar mengurangi beban pohon ketika ada angin besar," katanya.
Lebih lanjut, Wisnu menegaskan bahwa keberadaan pohon sangat penting sebagai pelindung jalan untuk mencegah longsor. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil adalah hampir seluruhnya pemangkasan, adapun penebangan untuk pohon yang keropos saja.
Ke depan, Dinas PU juga memastikan adanya program penghijauan sebagai kompensasi.
"Dari pihak tol dan usulan warga, diwajibkan untuk mengganti satu pohon yang dipangkas dengan lima bibit pohon baru. Jadi setelah pemangkasan, akan dilakukan penanaman kembali," pungkasnya.