SUKABUMIUPDATE.com - Tim gabungan yang terdiri dari Rukun Nelayan, Polairud, Polsek Ciracap, TNI AL, Polsus, Karang Taruna, Pemerintah Desa Ujunggenteng, serta nelayan masih berupaya mencari dua nelayan yang hilang setelah perahu mereka terbalik di perairan Ujunggenteng.
Pencarian dilakukan menyusuri pantai Ujunggenteng hingga Pangumbahan baik melalui jalur darat maupun menggunakan perahu menyisir perairan.
Kecelakaan laut yang terjadi Jumat, 14 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, dialami perahu fiber Sri Mulya 03, milik Sunarya. Berangkat pada hari yang sama untuk menangkap ikan layur.
Baca Juga: Study Tour ke Luar Kota Dilarang, Dispar Kabupaten Sukabumi Siap Genjot Wisata Lokal
Saat dalam perjalanan pulang, perahu mengalami masalah pada sistem penerangan karena genset mati. Ketika hendak memasuki Lawang Genteng, sekitar 1 mil dari tempat sandaran, perahu dihantam ombak besar hingga terbalik.
Perahu tersebut membawa empat nelayan, yakni Hasan (45 tahun) dan Badri, selamat setelah berhasil berenang ke daratan. Sementara Giman (59 tahun) dan Juber (55 tahun) dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Menurut Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, tim pencarian bekerja keras dengan berbagai metode untuk menemukan dua nelayan yang masih hilang.
Baca Juga: Disperkim Sukabumi Bersihkan Material Tanah di Taman Lapang Cangehgar Pasca Banjir Bandang
"Kami bersama tim gabungan terus melakukan pencarian dengan segala upaya. Selain menyisir pantai, kami juga menggunakan perahu untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban. Cuaca dan ombak menjadi tantangan besar dalam proses ini, namun kami akan terus berusaha sampai mereka ditemukan," ujar Asep Jeka kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu 15/3/2025.
Sementara itu, tim berhasil mengevakuasi perahu Sri Mulya 03 yang ditemukan terombang-ambing di perairan Ujunggenteng dalam kondisi rusak. Mesin perahu juga telah ditemukan, namun upaya pencarian korban masih menjadi prioritas utama.
"Kami juga menghimbau kepada warga dan nelayan untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan ombak yang tidak menentu, serta selalu memperhatikan keselamatan saat melaut. Pencarian terhadap dua nelayan yang hilang akan terus dilakukan hingga ada perkembangan lebih lanjut," pungkasnya.
