SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa tenaga pendidik dan guru ngaji memiliki peran yang sangat strategis dalam mencetak generasi yang saleh dan berilmu. Ia mengungkapkan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi untuk terus mendukung profesi ini dengan menyiapkan insentif khusus guna memastikan kesejahteraan mereka lebih terjamin.
Hal itu disampaikan Wali Kota saat menerima audiensi dengan tenaga pendidik, pengurus masjid, dan guru ngaji di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Jumat (14/32025).
Pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kepada mereka yang telah berperan penting dalam membangun karakter dan kecerdasan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kami ingin memastikan bahwa para guru ngaji dan tenaga pendidik mendapatkan perhatian lebih. Insya Allah, pemerintah akan terus berupaya memberikan insentif sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam membangun moral dan intelektual anak-anak Sukabumi,” ujar Ayep Zaki seperti dikutip sukabumiupdate.com dari laman resmi Pemkot Sukabumi.
Lebih lanjut, Wali Kota Sukabumi ini juga menyinggung pentingnya kepemimpinan yang jujur dan berintegritas. Ia berharap agar pemerintahan yang ia pimpin bisa meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, yang penuh dengan kejujuran dan kebaikan. Ayep Zaki menyampaikan harapannya agar dengan doa dan dukungan masyarakat, Kota Sukabumi dapat maju dan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Memuaskan! Target SPM Dinkes Kota Sukabumi Tahun 2024 Tembus 98 Persen
Program unggulan Pemkot Sukabumi
Di luar topik pendidikan dan kepemimpinan, Wali Kota juga memaparkan salah satu program unggulan Pemkot Sukabumi, yaitu Dana Abadi Wakaf. Program ini bertujuan untuk menyediakan dana bergulir bagi masyarakat, terutama pedagang kecil, dengan tanpa bunga dan prosedur yang rumit.
Wali Kota berharap, Kota Sukabumi dapat menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Dana Abadi Umat, yang dapat membantu pedagang kecil dengan pinjaman yang lebih mudah.
“Kita ingin Kota Sukabumi menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Dana Abadi Umat. Setiap bulan, dana ini akan digunakan untuk membantu pedagang kecil dengan pinjaman tanpa bunga dan tanpa ribet. Targetnya, setiap kecamatan akan ada 20 pedagang per bulan yang menerima manfaat,” jelasnya.
Wali Kota Ayep Zaki juga menegaskan bahwa seluruh gajinya akan disumbangkan untuk anak yatim dan dimasukkan ke dalam dana wakaf yang akan digunakan untuk mendukung 22 usaha ultra mikro. Program ini menerapkan konsep wakaf produktif untuk menciptakan kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat Sukabumi.
“Kami menyiapkan investasi wakaf sebesar Rp5 miliar, dan ini bukan untuk keuntungan pribadi, tetapi untuk kebaikan bersama. Program ini akan terus berjalan hingga akhir zaman, menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” tegasnya.
Baca Juga: 5 Fakta Underrated Sukabumi: Kota Terkecil Jawa Barat & Mitos Batu Hitam Suryakencana
Pembangunan Infrastruktur di Kota Sukabumi
Tidak hanya berfokus pada aspek sosial dan keagamaan, Wali Kota Sukabumi juga memaparkan visi besarnya untuk Kota Sukabumi. Ia bertekad untuk terus memperbaiki infrastruktur kota seiring berjalannya waktu, sehingga Kota Sukabumi dapat menjadi lebih bercahaya dan berkembang menjadi kota yang lebih baik bagi warganya.
“Kita akan memperbaiki kota ini sedikit demi sedikit, menuju kehidupan yang lebih baik. Dari Sukabumi untuk Indonesia,” ungkap Ayep Zaki dengan penuh semangat.
Di akhir pertemuan, Wali Kota mengajak seluruh tenaga pendidik dan masyarakat untuk mendidik anak-anak dengan ikhlas dan mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk kemajuan Kota Sukabumi.
“Silakan didik anak-anak dengan ikhlas, tanamkan nilai-nilai kebaikan, dan mari kita bersama-sama membangun Kota Sukabumi yang lebih baik,” tutupnya. (Adv)