SUKABUMIUPDATE.com - Pengalihan lalu lintas di Simpang Jalan Alternatif Nagrak yang diberlakukan akibat pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3 sudah berjalan selama seminggu. Camat Nagrak, Adang Sutianda, memastikan pengalihan ini bersifat sementara dan akan kembali seperti semula setelah progres pembangunan tol di wilayah tersebut selesai.
"Sebelumnya, kami diundang oleh PT Waskita pada 27 Februari untuk mengikuti paparan terkait rencana pengalihan jalan. Ini memang diperlukan karena akan ada alat berat yang masuk melalui jalan kabupaten untuk proses pembangunan tol," ujar Adang, Kamis, 13 Maret 2024.
Adang menjelaskan bahwa sejak rapat koordinasi, pengalihan jalan sudah direncanakan dan mulai diterapkan seminggu setelahnya. "Sampai sekarang pengalihan sudah berjalan. Kemarin kami juga bersama Kadishub meminta pihak Waskita untuk memastikan rambu-rambu lalu lintas tersedia agar pengguna jalan tidak kebingungan," katanya.
Menurutnya, rambu-rambu sangat penting, baik untuk jalur dari Cibadak menuju Pamuruyan maupun sebaliknya. "Kami berharap rambu-rambu lalulintas dipenuhi sepenuhnya, termasuk rambu petunjuk jalan yang dikeluarkan Dishub agar dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis, sehingga mudah terbaca oleh pengguna jalan," ungkapnya.
Baca Juga: Bendungan Cikolawing Terdampak Proyek Tol Bocimi, Warga Cibadak Sukabumi Mengeluh
Selain itu, ia juga mengingatkan agar di jalur pengalihan dipasang rambu peringatan dan tanggul untuk mencegah pengendara melaju dengan kecepatan tinggi. "Baik dari arah Cibadak ke Nagrak maupun sebaliknya, harus ada tanda yang jelas agar pengguna jalan lebih berhati-hati," tegasnya.
Setelah melakukan pengecekan ke lapangan bersama pihak terkait, Adang memastikan bahwa pengalihan jalan sudah berjalan dengan baik. "Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kendala berarti. Namun, kami tetap akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan di wilayah Nagrak, agar tetap berhati-hati selama melewati jalur pengalihan ini," katanya.
Ia berharap proyek tol di wilayah Nagrak dapat selesai sesuai target. "Mudah-mudahan di tahun 2026 nanti semuanya bisa tuntas minimal wilayah Nagrak, sehingga jalur bisa kembali normal dan pembangunan tol bisa segera rampung," pungkasnya.
Apakah pada lokasi tersebut akan dibangun underpass atau flyover, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Waskita.