SUKABUMIUPDATE.com - Hujan yang mengguyur Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) memicu bencana longsor di sejumlah wilayah, diantaranya di kampung Ciporekat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. Akibatnya akses tertutup dan membuat warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Material longsor yang menutupi jalan memaksa mereka berjalan kaki melewati medan licin dan terjal demi memenuhi kebutuhan hidup. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jarak dari perkampungan ke jalan utama sekitar tiga kilometer.
"Dari pasar mau pulang ke rumah di Ciporekat. Iya harus melewati longsoran terus. Abis beli beras bahan pokok. Belum menerima bantuan sama sekali," ungkap Bariah warga kampung Ciporekat kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/3/2025).
Bariah juga mengungkapkan bahwa awal mula peristiwa bencana longsor tersebut terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. "Awalnya hujan deras, kemudian jam 10 malem longsor, sama air juga masuk kedalam rumah. Saat itu ada anak, suami sama ibu. Saya ngungsi ke rumah tetangga," terangnya.
Baca Juga: 5 Desa di Simpenan Sukabumi Terisolir Akibat Longsor, Evakuasi Butuh Tambahan Alat Berat
Selain akses jalan yang sulit, pasokan listrik di wilayah tersebut juga terbatas. Harun, warga lain yang terdampak, mengaku harus bolak-balik ke Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, untuk meminjam genset.
"Soalnya mati lampu dari Kamis malam Jumat. Jenset ini buat nyedot air karena susah air bersih, listrik juga belum nyala," ungkapnya.
Menurut Harun, sekitar 40 hingga 50 kepala keluarga (KK) terisolir akibat longsor. "Kalau mau ngecas HP atau keperluan lain harus turun jalan kaki, karena motor susah lewat. Sekitar tiga kilometer. Saya berharap pemerintah bisa segera menangani permasalahan ini," tandasnya.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman, membenarkan bahwa kondisi di Ciporekat masih sulit.
"Warga di Kampung Ciporekat memang terisolir. Mereka hanya bisa berjalan kaki karena akses roda dua tidak bisa dilalui," jelasnya.