Akses Lumpuh! 40 Kendaraan 6 Hari Terjebak Longsor di Sukabumi, 500 Ayam yang Diangkut Mati

Sukabumiupdate.com
Selasa 11 Mar 2025, 15:09 WIB
Puluhan kendaraan yang terjebak longsor di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

Puluhan kendaraan yang terjebak longsor di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan kendaraan terjebak longsor selama enam hari di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Bencana ini terjadi pada Kamis, 6 Maret 2025, dan akses lalu lintas masih lumpuh hingga Selasa (11/3/2025).

Berdasarkan pantauan reporter sukabumiupdate.com di lokasi, terdapat sekitar 31 titik longsor yang menutupi jalan. Bencana yang terjadi di Jalan Bagbagan-Kiaradua itu mengakibatkan sekitar 40 kendaraan, termasuk truk dan mobil pribadi, tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Salah satu pengemudi, Sandi, asal Bandung, mengaku telah di lokasi selama enam hari bersama dua rekannya. "Sinyal di sini sulit, jadi kalau mau komunikasi harus naik ke atas. Untungnya warga setempat baik hati dan memberi kami makanan. Saya mau pulang ke Bandung dari Jampang. Bingung enggak bisa diterjang harus menunggu evakuasi," ujar dia, Selasa.

Baca Juga: Truk BBM 6 Hari Terjebak Longsor di Lengkong Sukabumi, Pasokan Bahan Bakar di Pajampangan Aman?

Sementara itu, Opik, sopir truk yang mengangkut ayam dari wilayah Waluran menuju Bogor, juga mengalami kerugian besar. "Saya terjebak sejak Kamis malam, sekitar pukul delapan, saat hujan sangat deras. Saya membawa tiga kendaraan dengan total muatan sekitar 6,5 ton ayam. Truk bawa ayam sekitar 1.500, kalau yang pick up 600 hingga 800 ekor," terangnya.

Opik mengalami kerugian karena ribuan ayam yang dibawanya mati akibat terlalu lama berada dalam kendaraan. "Ayam dari Waluran menuju Bogor, dari mulai Jumat sudah sampai 500 ekor lebih yang mati. Kerugian mencapai kurang lebih 10 jutaan hingga saat ini," ujarnya.

Hingga kini para pengemudi dan penumpang yang terjebak hanya bisa menunggu proses evakuasi material longsor yang menutupi jalan. "Sementara saya di sini, di tempat-tempat warga, dari warga ada bantuan sedikit-sedikit yang ngasih makan dan minum," kata dia.

Berita Terkait
Berita Terkini