SUKABUMIUPDATE.com - Jalan Ahmad Sanusi di Sukabumi adalah bentuk penghargaan untuk menghormati K.H. Ahmad Sanusi, seorang ulama dan pahlawan nasional dari Sukabumi.
Jalan Ahmad Sanusi di Sukabumi adalah salah satu cara untuk mengenang dan menghormati kontribusi besar beliau dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Jawa Barat memiliki banyak tokoh pejuang Islam yang berperan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah Ahmad Sanusi yang namanya abadi di salah satu Jalan daerah Sukabumi.
Baca Juga: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap, Berkaitan dengan Perang Melawan Narkoba?
Pejuang Islam Ahmad Sanusi dari Sukabumi
Ilustrasi. Ahmad Sanusi Sang Pejuang Islam Dari Cantayan. Foto: IG/@koropakculture
K.H. Ahmad Sanusi adalah salah satu Pahlawan Sukabumi yang berperan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Ahmad Sanusi adalah tokoh pejuang Islam yang lahir pada Jum’at 12 Muharram 1306 H atau tanggal 18 September 1888 di Desa Cantayan, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Ahmad Sanusi dikenal karena perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui pendekatan agama.
Ahmad Sanusi mendirikan Pondok Pesantren Syamsul Ulum pada tahun 1934 di Sukabumi, yang masih berdiri hingga saat ini. Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan perjuangan kemerdekaan, termasuk menjadi anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
Baca Juga: Mengenal Penyakit Chron: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi.Sejarah Sukabumi: Ahmad Sanusi Sang Pejuang Islam Dari Cantayan. Foto: IG/@koropakculture
Dalam catatan sejarah perjuangannya, pada tahun 1927, Ahmad Sanusi ditangkap oleh Belanda karena diduga terlibat dalam peristiwa pemutusan jaringan telepon di jalur Sukabumi-Bandung-Bogor. Ahmad Sanusi bahkan sempet dipenjara di Cianjur, Sukabumi, dan Batavia.
Sementara sebagai Anggota BPUPKI pada tahun 1945, Ahmad Sanusi berperan dalam merumuskan dasar-dasar negara Indonesia.
Sumber: GNFI | PUI | IAIN Kediri | Tempo | uinsgd.ac.id
