Truk BBM 6 Hari Terjebak Longsor di Lengkong Sukabumi, Pasokan Bahan Bakar di Pajampangan Aman?

Sukabumiupdate.com
Selasa 11 Mar 2025, 09:56 WIB
Truk pengangkut BBM yang terjebak di Jalan Kiaradua-Jampangtengah, tepatnya di Kampung Sampora, Desa/Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Truk pengangkut BBM yang terjebak di Jalan Kiaradua-Jampangtengah, tepatnya di Kampung Sampora, Desa/Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Empat truk tangki yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terjebak di Jalan Kiaradua-Jampangtengah, tepatnya di Kampung Sampora, Desa/Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Kendaraan tersebut sudah enam hari tertahan akibat material longsor yang menutupi jalan sehingga tidak bisa maju atau mundur.

Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cimaja Surade, Elan, mengatakan keempat truk itu membawa BBM jenis Solar dan Pertalite. "Dua unit (truk) diperuntukkan bagi SPBU Cimaja Surade. Sementara dua lainnya untuk SPBU Cirangkong Surade dan SPBU Ciparay Jampangkulon," ujar Elan kepada wartawan pada Selasa (11/3/2025).

Meski begitu, Elan memastikan pasokan BBM untuk wilayah Pajampangan tetap aman. "Pengiriman BBM dialihkan melalui jalur selatan melewati Pameungpeuk Garut-Tegalbuleud."

Baca Juga: Polisi Gendong Lansia di Lengkong Sukabumi Lintasi Gundukan Lumpur Bekas Longsor

Diketahui, longsor pada 6 Maret 2025 malam telah menutup Jalan Kiaradua-Jampangtengah dengan material tanah dan pohon tumbang. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Lengkong, Andri Candra Nurjaman, sebelumnya menyebut longsoran sepanjang 200 sampai 300 meter dengan ketebalan 12 meter itu membuat arus lalu lintas lumpuh total.

"Saat ini kendaraan dialihkan ke jalan kabupaten melalui ruas Jampangkulon-Lengkong lewat Puncak Buluh-Mataram," katanya.

Proses pembersihan material longsor masih berlangsung menggunakan alat berat. Petugas gabungan dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, dan masyarakat setempat, bekerja sama untuk mempercepat evakuasi dan membuka kembali akses jalan yang terdampak.

Berita Terkait
Berita Terkini