SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) menyebabkan bencana banjir dan longsor di beberapa daerah. Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Kejadian ini mengingatkan warga pada bencana serupa yang terjadi pada 4 Desember 2024 lalu, yang meninggalkan trauma mendalam.
Dian, salah seorang warga Desa Ciemas, mengungkapkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan sebelumnya. Banjir mulai terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, ketika aliran listrik padam dan air sungai meluap secara cepat ke pemukiman, pasar, sarana pendidikan, dan jalan raya.
"Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. Puluhan rumah terendam dengan ketinggian 50 hingga 60 sentimeter, bahkan di tempat produksi UMKM, air mencapai sepinggang. Di belakang rumah-rumah warga, air bahkan mencapai 160 sentimeter," ujar Dian kepada sukabumiupdate.com, Senin (10/3/2025).
Baca Juga: Istri-Anak Tewas Diterjang Banjir Palabuhanratu, Ini Klarifikasi Aang Soal Pernyataannya
Banjir baru mulai surut sekitar pukul 24.00 WIB, meski genangan di Pasar Desa Ciemas baru benar-benar menghilang pada Jumat (7/3/2025). Akibat bencana ini, banyak rumah yang mengalami kerusakan parah, termasuk tembok yang jebol, serta sarana pendidikan seperti SD, TK, dan PAUD yang terdampak.
Warga setempat berharap pemerintah daerah dan wakil rakyat segera mencari solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. "Kami berharap ada upaya serius dalam penanganan Sungai Ciemas, seperti pengerukan sungai agar aliran air lebih lancar dan tidak meluap ke permukiman," tambah Dian.
Hingga saat ini, warga masih sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir. Pihak terkait diharapkan segera turun tangan untuk menangani dampak dari bencana ini.