Update Bencana Sukabumi, BPBD: 5 Korban Jiwa, 4 Orang Hilang, dan 4.500 Warga Terdampak

Sukabumiupdate.com
Senin 10 Mar 2025, 14:04 WIB
Petugas mengevakuasi korban bencana banjir bandang di Kampung Gumelar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (7/3/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Petugas mengevakuasi korban bencana banjir bandang di Kampung Gumelar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (7/3/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Cuaca buruk yang mengunci wilayah Kabupaten Sukabumi sejak 6 Maret 2025 mengakibatkan berbagai bencana, terutama tanah longsor dan banjir. Hujan deras dengan intensitas tinggi memicu peningkatan volume air sungai secara drastis sehingga menimbulkan kerusakan parah di berbagai titik.

Hingga 9 Maret 2025, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna dalam laporannya menyatakan sejauh ini terdapat lima korban jiwa atau meninggal akibat rangkaian bencana, kemudian enam orang mengalami luka-luka, dan empat warga lainnya masih dicari petugas gabungan.

"Kami terus berupaya melakukan evakuasi serta pencarian korban yang hilang, terutama di Kecamatan Simpenan dan Lengkong. Saat ini tim gabungan telah diterjunkan untuk melakukan penanganan darurat," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Senin (10/3/2025).

Baca Juga: Dinkes Sukabumi Terjunkan Tim Medis ke Lokasi Bencana, Dirikan Posko Kesehatan

Berikut rincian data terkait bencana di Sukabumi yang terjadi sejak 6 Maret 2025:

* Wilayah yang terdampak parah: 3 kecamatan (11 desa)

* Jenis bencana: 10 titik tanah longsor dan 19 lokasi banjir (10 desa)

* Korban terdampak: 1.424 KK (4.500 jiwa)

* Korban mengungsi: 83 KK (246 jiwa)

* Korban terancam: 142 KK (474 jiwa)

* Korban meninggal dunia:

1. Eneng Santi (40 tahun) – Palabuhanratu

2. Siti Nurul Awalia (8 tahun) – Palabuhanratu

3. Nendi Saputra (7 tahun) – Simpenan

4. Ooy (69 tahun) – Simpenan

5. Yayar (70 tahun) – Simpenan

* Korban hilang (dalam pencarian):

1. Darjat (60 tahun) – Lengkong

2. Siti Maryam (35 tahun) – Lengkong

3. Ahyar Fauzi (9 tahun) – Lengkong

4. Mondi (9 tahun) – Simpenan

Kerusakan Infrastruktur:

* Rumah rusak berat: 95 unit

* Rumah rusak sedang: 110 unit

* Rumah rusak ringan: 150 unit

* Fasilitas terdampak: 17 jembatan, 1 saluran air, 2 tempat ibadah, 3 sekolah, dan 1 bangunan lainnya

* Fasilitas umum: 27 ruas jalan terdampak dan310 hektare sawah rusak

Kondisi di Wilayah Terdampak:

Kecamatan Simpenan

* Jenis bencana: Longsor dan banjir

* Pengungsi: 46 KK (140 jiwa)

* Rumah rusak berat: 34 unit

* Akses jalan: Terputus akibat longsor di beberapa titik, termasuk Kampung Ciseupan, Kampung Babakan Wareng, dan Kampung Kawung Luwuk.

* Akses jembatan: Jembatan Cidadap rusak berat

Kecamatan Palabuhanratu

* Jenis bencana: Banjir dan longsor

* Pengungsi: 60 jiwa

* Rumah rusak berat: 30 unit

* Rumah rusak sedang: 28 unit

* Rumah rusak ringan: 13 unit

Kecamatan Lengkong

* Jenis bencana: Longsor

* Pengungsi: 37 KK (46 jiwa)

* Rumah rusak berat: 31 unit

* Rumah rusak sedang: 82 unit

* Rumah rusak ringan: 137 unit

* Akses jalan: 27 titik tertutup longsor, termasuk ruas jalan provinsi dan kabupaten.

BPBD Kabupaten Sukabumi terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat, BNPB, dan instansi terkait lainnya. Tim SAR juga melakukan pencarian terhadap empat korban hilang di Kecamatan Simpenan dan Lengkong.

Penanganan darurat dilakukan di tiga kecamatan yang masuk dalam status tanggap darurat, yaitu Palabuhanratu, Simpenan, dan Lengkong. Posko Tanggap Darurat pun telah dibuka untuk membantu evakuasi, pelayanan kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, mengingat potensi cuaca ekstrem masih tinggi dalam beberapa hari ke depan," kata Daeng.

Berita Terkait
Berita Terkini