SUKABUMIUPDATE.com - Aksi tawuran berkedok perang sarung kembali terjadi di sepanjang jalan nasional perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Bogor. Kali ini, insiden tersebut terekam kamera CCTV dan terjadi di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, pada Sabtu (8/3/2025) dini hari.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik yang diterima sukabumiupdate.com, tawuran terjadi sekitar pukul 01.18 WIB. Sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor berkonvoi dari arah Bogor menuju Sukabumi. Terlihat seorang pemuda berlari mengikuti iring-iringan motor, bahkan ada yang sempat memutar balik kendaraannya saat melihat rombongan itu melintas.
Baca Juga: Kampung Gunung Rompang Terisolir Longsor di Simpenan Sukabumi, Stok Makanan Menipis
Tak berselang lama, para pemuda tersebut mulai mengeluarkan sarung dan bambu panjang. Bentrokan pun pecah, mereka saling serang dengan alat yang dibawa. Salah satu dari mereka bahkan terjatuh dan langsung diserang menggunakan sarung serta bambu. Warga yang melihat kejadian itu segera membubarkan aksi tersebut, membuat para pemuda itu berlarian ke arah Bogor.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa selama Ramadan tahun ini, konvoi pemuda dengan sepeda motor kerap terjadi di Kecamatan Cicurug, sehingga meresahkan masyarakat. Sebelumnya, pada Selasa (4/3/2025), gerombolan geng motor memasuki wilayah Kampung Benteng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Kebakaran di Cidadap Sukabumi, Kobaran Api Lumat Rumah Nenek Karnenih
Ketua RT 3 RW 1, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Engkus Kusnadi, membenarkan bahwa geng motor datang ke lingkungannya sebanyak tiga kali, mulai pukul 23.00 WIB hingga Rabu (5/3/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
“Saya selesai tarawih langsung ganti baju untuk melindungi warga supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Awalnya, dua orang berhasil diamankan oleh Polsek Cicurug karena mereka gugup dan motor mereka mati saat menghadapi warga. Namun, geng motor itu datang lagi dengan puluhan kendaraan membawa senjata tajam,” ujar Engkus.
Baca Juga: BPBD: Jalan Provinsi Kiaradua - Jampangtengah Sukabumi Masih Tertutup Longsor, Lalu Lintas Dialihkan
Pada dini hari, sambung Engkus, seorang pemuda yang tertinggal karena terjatuh juga diamankan Polsek Cijeruk, sedangkan rekannya yang membonceng berhasil melarikan diri.
“Kejadian ini sudah sering terjadi di perbatasan Sukabumi dan Bogor. Saat itu, jalanan penuh dengan massa dan kendaraan tidak bisa lewat. Mereka tidak merusak, tapi mengancam warga dengan mengacungkan senjata tajam. Warga dan pedagang yang berada di pinggir jalan pun ketakutan dan lari menyelamatkan diri,” katanya.
Baca Juga: Gurih dan Manis, 8 Kuliner Sukabumi yang Wajib Dicoba untuk Menu Buka Puasa
Sebagai langkah antisipasi, Engkus mengatakan warga kini rutin melakukan ronda malam bersama kepolisian. "Bahkan, para pedagang di sekitar lokasi memilih menutup lapak mereka lebih awal, sekitar pukul 20.00 WIB, demi menghindari kejadian serupa," pungkasnya.