SUKABUMIUPDATE.com- Jembatan Bolenglang yang menghubungkan Desa Waluran, Kecamatan Waluran, dengan Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, putus setelah diterjang derasnya luapan Sungai Cikarang pada Kamis (6/3/2025) malam. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.00-21.00 WIB.
Perangkat Desa Waluran, Eddy Deswa, mengonfirmasi putusnya jembatan permanen yang dibangun pada tahun 2019 tersebut. "Jembatan ini sangat vital bagi warga karena menjadi akses utama dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, pertanian, kesehatan, hingga pendidikan," ujarnya kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu 8/3/2025.
Jembatan Bolenglang memiliki panjang sekitar 30 meter dengan lebar 1,5 meter. Namun, terkait sumber anggaran pembangunannya, Eddy Deswa mengaku belum mengetahui pasti apakah berasal dari program P3K Kecamatan Jampangkulon atau dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Akibat putusnya jembatan ini, aktivitas warga di dua desa tersebut terganggu. Banyak warga yang menggantungkan diri pada jembatan ini untuk menuju sekolah, pasar, maupun fasilitas kesehatan. Apalagi saat ini sedang musim panen padi, sedikit banyak jadi kendala untuk mengangkut hasil panen," tambah Eddy.
"Harapan warga agar pihak terkait segera turun tangan untuk menangani kerusakan ini guna memulihkan akses transportasi dan kegiatan warga," pungkasnya.